Narasumber Dr MUDAFIATUN ISRIYAH, S. Pd, M.Pd.
Moderator Widya Setianingsih
Menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang terkandung di dalam pikirannya. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain. Dapat dikatakan bahwa menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Wujudnya adalah berupa tulisan yang terdiri dari rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan, dan tanda baca. Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca
Menurut beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai sejumlah unsur yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan, membayangkan, memonitor, mereview. Setelah mencoba membuat sebuah organisasi dlm menulis, maka selanjutnya mengevaluasi dan menerapkan.
Orang menulis mempunyai maksud dan tujuan yang bermacam- macam, misalnya memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau menyenangkan, dan mengutarakan atau mengekspresikan perasaan atau emosi. Selain mempunyai tujuan yang bersifat umum itu, menulis juga mempunyai tujuan yang bersifat khusus. Sesuai dengan bentuk-bentuk ekspresi diri saat mau menulis. Ekspresi kita saat ingin menulis, on the spot, harus segera tulis tanpa ditunda.
ekspresi kita akan:
1. menjelaskan atau menerangkan
2. menimbulkan citra yang sama dengan yang diamati oleh penulis tentang suatu objek
3. meninggalkan kesan tentang perubahan-perubahan sesuatu yang terjadi mulai dari awal sampai dengan akhir cerita
4. menyakinkan atau mendesak pembaca sehingga mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai dengan keinginan penulis.
Itu sebabnya mengapa kita harus menulis dalam kurun waktu yang tidak lebih dari 72 jam, artinya menulis itu tidak terjedah waktu terlalu lama, di alam memori kita akan terjadi hal-hal yg memunculkan pikiran dan ide lain yang kurang terarah. Dalam praktiknya pikiran akan merubah tujaun dan itu sering bertumpang tindih, dan setiap orang mungkin menambah tujuan-tujuan lain yang belum tercakup ke dalam salah satu jenis tujuan awal saat mau akan menulis. Namun, dalam kebanyakan tulisan ada satu tujuan khusus yang dominan. Bukan hanya pemula, tapi yang profesional sama juga menulis on the spot, keren. Ini Yang dominan akan menjadi nama atas keseluruhan tujuan itu. On the spot adalah menulis saat itu juga tidak boleh ditunda.
Seseorang menulis mempunyai maksud dan tujuan yang bermacam-macam, misalnya memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau menyenangkan, dan mengutarakan atau mengekspresikan perasaan atau emosi. Sehingga kita harus rekam itu saat itu juga, jika lewat sponsor akan mengantri. Dari empat tujuan tersebut, tujuan pertama dan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa termasuk pendapat, dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa tersebut agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini. Jadi ada pertanyaan baru, lantas kalau memang menulis itu bebas sesuai dengan akal pikiran seseorang kenapa kok ada kejuaraan menulis terbaik?? semua penulis pasti ingin tulisannya bisa indah, dinikmati orang tersampaikan informasinya dengan baik, namun hal ini tidak cukup. Tulisan yg baik dan benar itu adalah tulisan yg tidak sama dg milik orang lain.
Istilah dalam penulisan ilmiah adalah BUKU itu harus ada NOVELTY, plagiat pasti tapi kalo untuk BUKU masih ringan. Buku kalau ada novelty maka akan menjadi HIDUP, Buku itu Hidup karena dibutuhkan banyak orang saat ini, orang akan mencari sumber ilmu baik offline maupun online. NAMUN INGAT jika ingin mengetahui kebaruan, harus mengetahui dahulu spektrum keilmuan yang ditekuninya. Apa latar belakang keilmuan, sesuaikan dengan passionnya, agar menulis menjadi mudah dan menyenangkan, Bagaimana cara mencari kebaruan atau novelty? sering-sering membaca yang sesuai dengan latar keilmuannya. Apa yang akan ditulis maka cari referensi sebanyak-banyaknya. Banyak membaca, cari referensi yang relevan, jika banyak yang sama, seide dengan buku tersebut maka cari yang berbeda, jika telah menemukan perbedaan itulah maka akan di temukan noveltynya.
Sesi Tanya Jawab
P1
Assalamualaikum bunda, saya Bu Elmi dari Riau mau bertanya.
1. Bagaimana cara mendapatkan ISBN tanpa penerbit
2. Apa beda ISSN dengan ISBN
3. Apa fungsi ISSN dan ISBN
Demikian Bun, mohon arahannya terimakasih
Baik Ibu Elmi yg rajin bertanya, ISSN juga merupakan nomor unik yang menunjukan identitas terbitan. ISSN dikhususkan untuk publikasi secara periodik seperti koran yang terbit harian atau majalah serta jurnal yang memiliki waktu terbit berkala. International Standard Book Number (ISBN), jelas bedanya, ISBN untuk BUKU ISSN untuk karya yang lain seperti artikel jurnal dan lain-lain. Kalau ingin mendapatkan ISBN tanpa penerbit bisa langsung ke PERPUSNAS.
P2
Saya Endang Sri Purwanti gelombang 25 dari kota Balikpapan.
Pertanyaan
Tadi dijelaskan oleh Bunda narasumber bahwa menulis menimbulkan Citra rasa yang sama dengan apa yang dilihat atau diamati. Apakah boleh sesuatu yang dilihat itu tapi dibumbui dengan imajinasi agar terkesan tidak seperti cerita dokumenter.
Buat Bu Endang Balikpapan, memang menulis harus di arahkan ke imajinasi kita menjulang langit, fokus 72 jam harus selesai ide-ide tertulis baru setelah lengkap bisa dikembangkan ide-ide tersebut, tentunya paling tidak menggunakan teori 5w1h. Membuat tulisan itu bebas, asal ada sesuatu yang berbeda dengan tulisan orang lain, apa itu cerita fiksi atau dokumenter itu bebas.
P 3
Selamat malam bu,
Saya Sim Chumg Wei BM26
Pertanyaan saya, apakah ketika kita membaca suatu referensi dan menuliskan kembali dgn kalimat kita apakah itu plagian atau novelty?
baik buat Sim Chumg Wei BM26, ketika kita membaca suatu referensi dan menuliskan kembali dengan kalimat kita apakah itu plagiat atau novelty? jawaban saya tidak asal ada campur kalimat kita dengan maksud yang sama tetapi kalimat berbeda, itu cara mengatasi kalimat kita plagiasi, tapi ini bukan novelty.
P 4
Damar yasalam BM 26 __ P : Selamat utk Bu Muda penulis terbaik Perpusnas 2021. Pertanyaan saya. Dengan jadi juara 1 itu, apa saja manfaat baik materi maupun imateri yang ibu dapatkan?. Kedua Bagaimana awalnya ibu ikut lomba tersebut ?
Okay Pak Damar, perlu diketahui bahwa saya tidak ikut kompetisi, tetapi dari pihak perpusnas ada seleksi ketat terkait buku-buku yang masuk karena ISBN itu yang pusatnya ada di LONDON memberi jatah di Indonesia terbatas. Sehingga perpusnas akan memberi penghargaan bagi penulis yang sesuai.
P 5
Assalamualaikum..
Saya Rusdawati dari Palangka Raya.
Dari materi malam ini yg saya bisa fahami, untuk menjadi penulis buku terbaik harus punya Novelty atau kebaruan. Adakah kriteria lain agar kita bisa menulis buku yang baik?
Ibu Rusdawati dari Palangka, menulis yang baik itu adalah menulis yang belum pernah ditulis oleh orang lain, kalimat bukan plagiasi, tata baca yang benar, EYD tertib dan yang utama adalah ada kebaruan. Kebaruan ini yg akan menambah khasanah kita, kriterianya itu dan trend kekinian.
P 6
Bunda saya Maya dari Jatim.
Untuk tulisan yang mengandung novelty itu harus tulisan fiksi .
Apakah tulisan non fiksi juga bisa mengandung novelty?
Terimkasih
Ibu Maya dari Jatim, tulisan apa saja harus ada noveltynya, harus ada kebaruannya walau hanya ditambah 1 variabel, yang lainnya milik orang lain itu boleh.
P7
Selamat malam bu,
Saya Sim Chumg Wei BM26
Pertanyaan lagi, maaf saya pisah krn berbeda topik. Jika salah satu tujuan menulis sebagai penghibur saat sedih, apakah dengan menulis juga dapat mengurangi traumatis masa lalu dengan menceritakan kembali kisah hidupnya?
Baik untuk Sim Chumg Wei BM26, bagus sekali pertanyaannya, ini bidang saya, memang menulis kompensasinya adalah menulis sebagai penghibur saat sedih, seperti buku saya kemarin self healing dalam melukis, tujuannya adalah mengungkapkan ekspresi menulis lewat melukis, jika sedang mengalami traumatis maka kita harus lakukan terapi yang tepat, bisa jadi melalui menulis atau yang lain, jadi bisa melihat karakter pembuat traumatis nya apa.
P 8
Sumarni
BM 24
Lebak
Assalamu'alaikum wr.wb
Mau bertanya bun sesuai uraian bunda,
Menurut beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai sejumlah unsur yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan, membayangkan, memonitor, mereview,
Bagaimana cara mempraktikkan semua itu terimakasih
Baik Ibu Sumami, tadi sudah praktikkan menulis dengan konsep menghubungkan saat ini sedang belajar menulis melalui chat whatsApp. Praktiknya on the spot saja jangan sampai ada kejadian yang tertinggal, karen masih ada konsep mengingat dan lain-lain, pakai konsep teori 5w 1h.
P 9
Assalamu'alaikum Wr Wb.
Nama saya Kasiatun dari kabupaten Pelalawan Riau gelombang 26.
Yang ingin saya tanyakan adalah apakah tulisan saya tentang implementasi kurikulum merdeka yang seperti ini ( http://kasiatunbundanyabilqist.blogspot.com/2022/06/cara-menurunkan-capaian-pembelajaran-cp.html ) sudah bisa dikatakan novelty dan hidup?
Baik Ibu Kasiatun dari Riau, saya belum bisa buka link ibu karena butuh waktu. Yang jelas novelty atau kebaruan adalah ide ibu yang tidak ada di buku lain, bagaimana mencari tahu kalau tidak ada di buku lain, maka harus browsing baca buku-buku yang sesuai.
P 10
Abas, Bandung
Untuk bisa mendapatkan novelty buku apa ada alat bantu khusus misal program tertentu seperti halnya alat deteksi plagiat.
Terima kasih
Baik P Abas, Bandung, mesin plagiasi itu pusatnya di AS, untuk novelty tidak bisa dilihat lewat plagiasi, tetapi harus di tulis di judul biar kena langsung.
P 11
St. Alkoriyah
Kebuumen
Tadi disebutkan penulis on the spot adalah menulis saat itu juga tidak boleh ditunda
Yang saya alami justru tertunda karena mengerjakan yang saya anggap penting, sehingga wakutnya sangat tidak mungkin, sehingga menulis itu pasti tertunda kalau tertunda maka tidak jadi menulis. Itu yang saya alami
Bagaimana kalau menulis buku mata pelajaran, ingin menulis, namun buku-buku yang ada juga sudah banyak, Bagaimana caranya bun agar buku mata pelajaran bisa dibuat
Terima kasih
baik Ibu Alkoriyah, menulis itu harus cepat jangan sampai ide-ide hilang, untuk menulis buku mapel lebih enak karena ada indikator yang berasal dari kurikulum mengajar. Menulis sesuai dengan bidang ilmu lebih nyaman dan tahu jalan. Seperti saya seorang konselor menulis buku Social Presence adalah tetang sikap-sikap sosial di dunia maya, ini bidang saya ,sehingga lebih tahu jalan pikiran nya.
P 12
Selamat malam Bu Widya dan Bu Muda
Saya Elen Pakpahan
SD Candle Tree Serpong
Tantangan Prof. Eko adalah menulis buku yg bersumber dari konten youtube beliau.
Bagaimana tekniknya supaya buku ini lebih hidup dan novelty? (Sementara sumbernya dari youtube semua)
Baik Bu Elen, buku menjadi hidup tergantung dari desain kita, jika novelty tergantung berapa banyak jumlah buku yang dibaca.
Waktu seakan cemburu melihat keromatisan kita. Maka sebelum waktu membunuh kedekatan kita. Biarkan kita mengalah untuk berpisah. Konten ekoji channel sangat terbarukan, bisa ambil novelty dari sana.
"Waktupun mengurai tetesan hujan menjadi bulir-bulir kenangan. Ia menelusuk tanpa permisi menuju nurani."
Menulis itu perlu fokus dan disegerakan agar tidak bertumpuk ide sehingga terasa sulit diuraikan. Ketika kita menulis karya tulis yang dapat menghasilkan novelty, mulailah dengan mengkaji fenomena yang terjadi di sekitar anda. Jika sudah ada pandangan yang sama persis dalam pembahasan, mulai temukan apakah kondisi pada saat mau menulis tersebut sama dengan kondisi pada fenomena yang anda amati. Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama maka kemungkinan tulisan Anda sudah mengandung unsur novelty.
Orang Kecil berbicara tentang orang lain
Orang biasa berbicara tentang kejadian
Orang BESAR berbicara tentang ide
Mari kita menulis karena dorongan dari hati sehingga bisa berbagi rasa lewat abjad dan menyentuh hati lewat kata
ReplyDeleteya bu terima kasih
Delete