Total Pageviews

 


Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. Sebagai Nara Sumber
LELY SURYANI, sebagai moderator

Dara cantik muda belia.
Indah dipandang penuh pesona
Tiada henti melaju berkarya
Talentanya sigap membahana
Aktifis literasi yang luar biasa

Written Block tema malam ini
Ide bisa hilang, musnah ditelan bumi
Dia datang membawa misi
Yakin dan mantap untuk berbagi
Ada banyak kebermanfaatan menanti

Usah ragu mantapkan jiwa
Tak kan ada yang sia - sia
Acap kali raga menyapa
Menulislah goreskan pena
Ide bertebaran menghiasi dunia.

Horeee.. beliaulah narasumber kita kali ini.



Nah untuk mengenal lebih jauh tentang beliau.. silahkan klik tautan profil beliau yang teristimewa ๐Ÿ‘

https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html


Tentang sebuah istilah yang dipopulerkan pertama kali oleh psikoanalisis Edmund Bergler : writer's block. 

tantangan menulis

Ketentuan tantangan menulis tema Pancasila

Buat tulisan 1 paragraf (minimal 5 kalimat) 

Berisi ttg pengalaman pribadi/praktik baik 

Tulisan atau pengalaman disesuaikan dengan profesi atau sebagai penulis

Harus berkaitan dg salah satu sila dalam Pancasila


Sayur centongan  dari delta,

Akar serabut saling bertautan,

Ada tantangan dari mbak Ditta,

Mari sambut dengan cekatan.


Darah muda bergejolak membara

Lahirkan asa menggapai merdeka

Bangkitkan jiwa tinggalkan nestapa

Buah pikir putra bangsa

Lima dasar falsafah bernegara

Itulah yang dinamakan Pancasila

Pancasila

Karya Oktavia Hadianingsih 

Palangka Raya, 1 Juni 2022

Darah muda bergejolak membara

Lahirkan asa menggapai merdeka

Bangkitkan jiwa tinggalkan nestapa

Buah pikir putra bangsa

Lima dasar falsafah bernegara

Itulah yang dinamakan Pancasila


Venice Rahayu, Kota Bogor, Gel. 25

Murid-murid adalah sumber kebahagiaanku. Bahkan ketika mereka berbuat kenakalan-kenakalan, aku tetap merasa bahagia. Entah bagaimana, tak pernah ada yang lebih atau kurang di mataku. Semuanya sama. Biji mataku. Semuanya istimewa.

Sesuai sila kelima.



Nama          : Oktavia Hadianingsih 

Kota             : Palangka Raya 

Gelombang : 25

Isi tantangan :

Salah satu nilai luhur Pancasila yang tercermin dalam profil pelajar Pancasila adalah berkebhinekaan global. Artinya kita menanamkan karakter kepada murid untuk mencintai keanekaragaman yang ada di Indonesia namun dan tidak berpandangan sempit. Bangga dengan budaya bangsa yang beraneka ragam, dan mampu berpikir secara global atau mendunia. Salah satu contohnya adalah berpartisipasi aktif dalam Festival Budaya Isen Mulang 2022 yang diadakan kembali setelah sempat vakum karena pandemi

Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Nama : Syamsul Hidayati

Kab Dharmasraya

Gelombang 25


Pendidikan merupakan hak setiap warga Negara Indonesia dimana pun berada.  Menjadi seorang guru adalah tantangan tersendiri dalam menjamin kesetaraan ilmu setiap anak di Indonesia. Mengabdi di salah satu daerah pedalaman Papua Barat menunjukkan arti keberagaman agama , ras serta budaya. Walaupun berada di daerah yang jauh dari kemajuan peradaban dan teknologi namun memberikan ajaran yang baik harus tetap dilakukan. Mengajar dengan kondisi anak yang masih ngantuk, masih lelah karena membantu orang tua melaut, angkut kayu dari hutan. Ilmu harus mereka dapatkan agar mampu memajukan kampung halaman sendiri. Memotivasi buat semangat belajar, lanjutkan pendidikan dan mempunyai cita – cita yang indah. Alhamdulillah saat ini bahagia mendengar kabar mereka sudah kuliah, kerja dan jadi tentara.


Nama          : Yokeu Sukasah

Kota             : Garut

Gelombang : 25

Isi tantangan :

Musyawarah untuk mufakat sudah menjadi budaya bangsa Indonesia, pun begitu dalam musyawarah penentuan program dana sehat untuk kelangsungan hidup Posyandu. Silang pendapat sering terjadi ketika menentukan besaran nilai dana sehat, namun itu adalah seni dalam bermusywarah, yang akhirnya menjadi semakin erat persaudaraan.. 

Nama          : Indaryati

Kota             : Temanggung Jawa Tengah

Gelombang : 25

Isi tantangan :

Pertama kali ikut pelatihan menulis setelah aku kecelakaan kaki kananku cedera bibirku sobek dan keningku di jahit, banyak luka yang merusak mukaku, tapi Allah masih memberikan kehidupan dan masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan hidup. Selama beberapa bulan semua harus dibantu suami tercinta. Alhamdulillah sampai saat ini masih tetap bisa mengajar siswa-siswi di madrasah. Waktu itu aku ditolong oleh orang dibawa ke rumah sakit tapi belum tahu nana dan rumahnya sampai sekarang, Terimakasih ini pengamalan silakan kemanusiaan yang adil dan beradaptasi.


Andri Novita Sari

Gelombang 25

Kita berada di bumi pancasila. Bahkan tidak jarang menjunjung tinggi 5 sila. Melestarikan bumi pertiwa.. Merekat nya dengan ikatan yang kata nya lambang negara. Tapi kenapa masih banyak bermekaran para tuan dan puan seolah bertingkah anti pancasila.. Sederhana tuan dan puan terhormat.. Pertiwi lagi meratap dan menangis pilu..

Anitra Wahyu NH , Kota Padang, Gel 25

Lebaran bagi masyarakat Minang adalah saatnya kembali kekampung halaman. Tujuannya adalah melepas kerinduan pada keluarga besar, juga berbagi rejeki. Momen ini tidak penulis sia -siakan untuk mengajarkan siswa menyisihkan sebagian besar hadiah lebaran dari sanak saudaranya yang dari rantau. Yakni dengan mendonasikan uang hadiah lebaran atau hasil "manambang" istilah kami di Minangkabau, untuk membenahi Musala sekolah.

Nama : Zainab

Kota : Waingapu NTT

Gelombang 25

Pancasila bukan hanya sekedar dihafal namun diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari.Salah satu wujud mengamalkan Panca sila yaitu kita saling  menghargai,saling menghormati antara satu dengan yang lain.Pengamalan panca sila dilingkungan madrasah.Sebagai guru madrasah untuk mengamalkan Panca sila dilingkungan madrasah memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan giat dan dapat membanggakan nama baik madrasah, mengembangkan prilaku menghargai sesama teman,mengutamakan kepentingan bersama, menjaga kerukunan dan menhargai perbedaan.

Nama: Siti Mutiah

Kota: PALANGKARAYA 

Gelombang:25

Tinggal dilingkungan mayoritas non muslim tak pernah membuatku patah semangat menjalani hidup dan kehidupan. Terasa harmonis dan biasa saja, bagimu agamamu bagiku agamaku itulah prinsip yang aku jalankan. Suara azan bahkan tak terdengar, hanya mengandalkan hp atau televisi untuk ku menentukan waktu shalat atau berbuka puasa.  Semua patut disyukuri karena disini moderasi beragama sangat indah dan dijunjung tinggi.

Sebagaimana sila pertama dalam Pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa, warga disini menjalankan keyakinan masing2 tanpa mengganggu keyakinan yg berbeda. Itulah Indonesia

Elen Pakpahan

Serpong

Gel.25

Anakku Darrish. Siswa 6A yang suka pada Sisilia. Gerry tahu kalau Darrish suka Sisilia, begitu pula sebaliknya. Tapi Gerry protes. Alasannya Darrish yang Muslim tak mungkin boleh suka-sukaan dengan Kristen yang berbeda dengannya. Sisilia mengadu padaku. Aku wali kelas mereka. Aku jelaskan pada Darrish dan Sisilia, sebagai anak sekolah rasa suka boleh pada siapa saja. tetapi sekolah adalah yang utama. Aku pun menasihati Gerry, agama memang berbeda. Itu seperti keberagaman yang berbagai rupa. Itu sudah ada dalam dasar negara, Pancasila Ideologi bangsa kita. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua, kan? Gerry, Darrish, dan Sisilia pun mengangguk setuju. Aku tersenyum pada kisah cinta anak pra remaja.

Pancasila 

Karya Trimahayanti

Berkali kali dapat ujian, 

Penghianat Bangsa   ingin menggantikan

Kau tetap kokok  jadi jiwa Bangsa Indonesia.

Sejarah  membuktikan  Pancasila tetap sakti jaya

di Nusantara

Nama Vitriah B Laga gelombang ke _ 25 dari kota Waingapu

pancasila merupakan dadar negara RI, terdiri dari silakan lima silakan. Sila pertama adalah Ketuhanan yang maha Esa. Ini menunjukkan bahwa sebagai insan Indonesia harus percaya pada Tuhan yang Maha Esa. Negara tidak menghendaki warganya untuk tidak bertuhan. Jika kita berpikir kalau Tuhan itu lebih dari satu malam seluruh alam raya ini akan  kacau karena banyaknya Tuhan dalam mengatur dan mengolah alam ini

Nama Elmi safridati

Sebagaimana kita tahu bahwa Pancasila sebagai dasar negara berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah laku baik dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Maka hal ini tentu harus dikembangkan dalam mengajar dan mendidik anak-anak kita di sekolah supaya mereka tahu bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita harus berpedoman kepada Pancasila sebagai dasar negara kita


Nama: Misdawati

Kota : Bukittinggi

Gelombang : 25

Isi tantangan:

Ketika itu saya diamanahkan mengawas di sebuah sekolah di lingkungan di kab. Agam. Ketika mengawas saya menyaksikan santri-santri ujian dengan tertib dan terkendali. Namun beberapa menit ujian berlangsung ada seorang santri yang menarik perhatian saya. Dia sibuk sendiri dan selalu melihat ke arah pengawas. Saya pura-pura tidak memperhatikan, kemudian sibuk dengan daftar isian yang harus dilengkapi pengawas. Sambil menulis mata saya sekali2 melirik ke arah santri tersebut. Karena terlihat sangat asyik, diam2 saya hampiri dia, kemudian berdiri tepat di belakangnya.  "Pengawas bisa diakali namun ada dzat yang tak kan pernah tidur dalan memerhatikan kita", ujar saya. Santri tersebut kaget dan minta maaf. " Maaf buk, saya khilaf, saya sangat yakin terhadap pengawasan Allah yang maha Esa. Mohon maaf, saya minta ampun kepada Allah," ujarnya dengan wajah meresa sangat bersalah.

Satu kata itu yang mampu mewakili perasaan kita sekarang. Membaca setiap tulisan. Betapa pengalaman luar biasa. Apa hubungannya dg writer's block (WB)?. Bagaimana Bapak/Ibu? Apakah ada yang sempat merasa tak punya ide menulis? Sudah menulis tapi kemudian kehilangan kata-kata? Menulis tentang Pancasila mungkin mudah. Namun, ketika ditambah syarat harus dikaitkan dg profesi, berupa pengalaman pribadi, serta harus terkait salah satu sila Pancasila, mungkin kemampuan menulis kita akan melambat. Nah, kalau iya, bisa jadi kita sedang terserang writer's blok. Kebuntuan menulis. Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.


Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda kita terserang WB (writer's block). Keadaan ini bisa menimpa penulis pemula maupun profesional. Karena writer's block umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis. Berapa lama WB bisa terjadi Jawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi WB tersebut. Dengan kata lain, WB bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun. Pertanyaannya, mau sampai kapan kita biarkan WB ini berlangsung? Agar bisa mengatasi writer's block, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui penyebabnya. Lalu, apa saja penyebab writer's block?


Dari berbagai media dan artikel yang tersebar di dunia maya, ditambah dengan pengalaman pribadi, ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan writer's block sebagaimana tertulis dalam foto di atas. Mencoba metode/topik baru dalam menulis bisa jadi salah satu penyebab WB. Misal, seperti tantangan kita di awal. Bagi yang mengetahui sejarah hari lahirnya Pancasila, mungkin tak kan mengalami kesulitan dalam menulis. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang merasa bahwa ini adalah "topik baru" dalam bahan tulisan mereka? Maka, WB bisa saja datang kepada orang-orang yang masih asing dengan topik tulisannya. Tapi, jika kemudian kita teguhkan komitmen, lalu mencari bahan bacaan tambahan, maka WB yang terbentuk bisa segera kita hancurkan. membaca referensi tambahan bisa jadi salah satu solusi mengatasi WB. Tak hanya topik baru, metode baru dalam menulis pun bisa membuat kita terserang WB. Misal jika kita terbiasa menulis karya tulis ilmiah. Kemudian diminta membuat puisi. Keduanya tentu memiliki metode penulisan yang berbeda. Bagi yang belum terbiasa, tentu akan mengalami kesulitan saat harus menulisnya. Pada kasus ini, mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis merupakan solusi terbaik untuk meminimalkan dampak WB. 

Dalam sebuah jurnal berjudul "Stres dan Solusinya dalam Perspektif Psikologi dan Islam" yang ditulis oleh Admin Admin dan Himma (2019) disebutkan bahwa stres adalah respon tubuh yang diakibatkan karena adanya tuntutan dari luar diri individu yang melebihi kemampuan dalam memenuhi tuntutan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut. Baik stres, lelah fisik maupun mental bisa juga menjadi sebab-sebab kita terserang WB. Misal kita dituntut menyelesaikan tulisan untuk segera dikirim. Ketika stres, bisa jadi kita malah kehilangan inspirasi untuk melanjutkan menulis. Meski stres dan lelah fisik bisa menyebabkan WB, sesungguhnya menulis pun bisa dijadikan salah satu cara healing terbaik. Caranya? Dengan metode jurnal meditasi, yaitu menulis bebas untuk mengungkapkan apa yang sedang kita rasakan, tanpa menghakimi semua perasaan yang kita tulis tersebut. Buat saja tulisan ekspresif. Curhat. Tentang segala yang dirasa, dikeluhkan (jika ada), dsb. Jika sudah tenang, semoga kembali muncul inspirasi untuk melanjutkan menulis. Terakhir, salah satu hal yang dapat menyebabkan WB adalah terlalu perfeksionis. Nah untuk membahas penyebab WB keempat, saya akan ajak Bapak/Ibu mengunjungi tulisan saya terlebih dahulu. 

https://www.kompasiana.com/ditta13718/62912d19ce96e5210036faf2/emosi-saat-menerima-sk-pppk-guru-sebuah-memoar

apa hubungannya tulisan tentang PPPK dengan materi sekarang? di Kompasiana serta beberapa blog lainnya terkadang muncul keterangan jumlah pengunjung dan atau yang membaca artikel tersebut. Tulisan ini adalah salah satu rekor terbaik saya saat ini karena telah dilihat dan atau dibaca lebih dari 10.000 kali dalam waktu satu hari sejak dipublish. Tentu ada banyak tangan dari orang-orang yang berbaik hati turut membagikan link tulisan sehingga jangkauannya meluas. 

Ketika kita "sukses" menulis, katakanlah banyak dibaca orang. Atau buku kita jadi best seller.

Setelahnya kita mungkin akan berpikir bagaimana caranya agar tulisan kita bisa menarik banyak pembaca lagi? Bagaimana agar tulisan kita banyak dikomentari lagi? Bagaimana agar tulisan kita menjadi "sempurna". Ketika hal ini terjadi, ada dua kemungkinan:

1. Penulis tetap melaju dengan tulisannya.

atau

2. Penulis terserang WB dan mulai tersendat sendat menulisnya

Ingin menghasilkan yang terbaik itu perlu. Tapi, bila terlalu perfeksionis kita harus mampu mengerem diri. Bukankah segala sesuatu yg berlebih itu kurang baik? Alih-alih menghasilkan tulisan, sikap kita yang terlalu perfeksionis bisa jadi membuat kita malah terserang WB. Kecepatan menulis kita berkurang, ide-ide terasa hilang, sulit fokus setiap kali akan menulis, dsb. Nah kalau saya pribadi menganggap jumlah pembaca dan pemberi komentar itu adalah bonus. 

Sesi Tanya Jawab
P1

Selamat malam Bu Lely dan Bu Ditta, 
Elen Pakpahan
Serpong
Gel.25

Saya sepertinya tipe perfeksionis.
Kalau tulisan saya belum sebagus yang saya inginkan rasanya tangan saya gatal, inginnya edit dan edit lagi.
Alhasil saya menulis cenderung lambat.
Mending kalau saya lagi mood, kalau tidak... tulisan bisa terbengkalai beberapa waktu.

Pertanyaan saya:
Apakah mood yang gampang berubah termasuk writer's block?
Bagaimana caranya/ tips supaya pekerjaan menulis saya bisa lebih cepat?
Selamat malam juga ๐Ÿ˜Š๐Ÿ™๐Ÿป

Mood yang sering berubah tentu bisa menjadi penyebab WB. Tapi ada beberapa tips sederhana yang ampuh untuk mengembalikan mood menjadi baik (ini berdasarkan pengalaman saya dan juga beberapa artikel yg pernah dibaca). Hal yang paaliiing sederhana untuk mengembalikan mood adalah : tersenyum. Lebih ampuh lagi bila menatap wajah kita yang  tersenyum dengan bantuan kaca. Tahan beberapa detik. Coba berulang untuk tersenyum. Insya Allah, suasana hati akan membaik. Hal lainnya untuk mengembalikan mood bisa dengan melakukan hobi masing masing. Misal kalau saya refreshing dengan baca novel ringan, atau sekedar jalan jalan ke luar rumah meski hanya pergi ke pasar.

Bagaimana agar tulisan cepat selesai? Akhirkan pengeditan. Dalam dunia kepenulisan, proses editing bisa memakan waktu lebih banyak dari menulis bahan asli itu sendiri. Bukankah tulisan yang baik itu adalah tulisan yang selesai? Maka tulis saja dulu sampai tuntas. Buku teks book saja satu dua ada revisi meski telah dipublish. Pun dengan buku buku penulis ternama. Jadi, ayo tulis sampai selesai, lalu publish. 


P2.

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Nama          : Kasiatun
Kota             : Pelalawan
Gelombang : 26

Pertanyaan :
Bagaimana cara kita untuk bisa memfokuskan tulisan kita ke tema yang akan kita tulis.
Dan bagaimana caranya untuk kembali lagi ke tema jika kita sudah jauh menulis tetapi baru menyadari kalau tulisan kita itu lari dari tema tulisan kita.
Terima kasih sebelumnya.
Wassalamu'alaikum Wr Wb

Semangat semuanya

Wa 'alaikum salam Mbak/Bunda Kasiatun. Kerangka tulisan, Ketika kita ingin tulisan kita fokus, sesuai alur, sesuai rencana, maka kerangka tulisan menjadi kunci utama. Buat garis besar dari apa yang ingin kita tulis. Lalu buat rinciannya. Kembangkan tulisan deh akhirnya. Minimal seperti daftar isi, insya Allah itu akan sangat sangat membantu kita untuk fokus dg tema. 


P3.

Nelwiza

Riau

Gel 26

Apa yang harus dipersiapkan agar menjadi seorang Penulis terkenal?

Bagaimana agar ide dan tulisan kita terus mengalir seketika menulis dan tidak terjadi writer.s Block?


Yang harus disiapkan? Menulis resume, saling mengunjungi blog, sering menulis dan membagikan tulisan, tetap berkarya insya Allah bisa mendekatkan Mas/Mbak Nelwija dg harapan menjadi penulis terkenal. Tetap konsisten dalam dunia kepenulisan yaaa. Ibarat teko. Akan bisa mengalirkan air dengan lancar bila tekonya diisi. Kita juga sama. Bila ingin lancar menulis, maka diri kita pun perlu diisi. Bagaimana caranya? Dengan banyak membaca. Membaca itu menabung kosa kata, ide, wawasan, dsb. Semakin sering membaca, semakin sering praktik menulis, insya Allah akan semakin baik dan lancar tulisannya. 


P4.


Selamat malam bu, perkenalkan :

Nama          : Sim Chung Wei

Kota            : Jakarta

Gelombang : 26

Pertanyaan : Beberapa waktu lalu saya menonton vidio singkat tentang teknik Pomodoro dari Fransisco Cirillo, apakah bisa dijadikansolusi menghadapi WB?

https://youtube.com/shorts/-Rj_TFjYYSk?feature=share

Sebetulnya yg tau obat WB terbaik untuk kita adalah diri kita sendiri. Hal ini karena ... Penyebab WB yang datang ke tiap orang bisa berbeda beda. eknik pomodoro ini keren. Bagus. Tinggal dipraktikkan saja. Bagi yang belum terbiasa, mgkn bisa set alrm setiap 25 menit. Lalu istirahat 5 menit alrm lagi untuk kembali produktif. Saya sendiri blm mencoba teknik ini untuk mengatasi WB. Jadi ayo kita coba sama sama. 


P5.

Assalamualaikum bun. saya bu Elmi dari Riau gel 25, mau bertanya.  Kadang-kadang kita merasa ragu dalam diri kita sendiri tentang menulis Nah kira-kira apakah ini juga termasuk WB. Dan bagaimana cara mengatasinya, mohon arahannya Bun terima kasih. 

Wa 'alaikum salam Bunda ๐Ÿค—


Ragu dalam menulis termasuk salah satu ciri terkena WB. Cara mengatasinya, bunda harus identifikasi dulu ragunya karena apa? Misal, jika ragu karena khawatir tidak sesuai EYD, kalimat tidak mengalir, atau hal lain terkait teknik menulis, maka bisa diminimalisir dg terus berlatih menulis. Sering mengecek KBBI, PUEBi misalnya. Tapi, bila ragunya karena khawatir dikritik teman, ragu karena takut dibilang jelek, atau apa pun yang kaitannya lebih ke psikologis, maka coba sedikit sedikit mulai share tulisan ke orang orang terdekat. Bergabung dg komunitas yg sama, seperti di grup ini. Bangkitkan dulu rasa percaya dirinya. Semoga bisa membantu ya.


P6.


Assalamualaikum

Nama : Ahmad Sahudin

Kota.  : Kab. Lombok Barat

Gelombang : 26

Pertanyaan

Bagaimana cara kita agar tidak terlalu sering terkena WB? Salah satu yang saya alami sekarang ini adalah apabila ingin menulis puisi, saya selalu mengalami kesulitan untuk menentukan diksi yang tepat sesuai dengan tema puisi yang ingin dibuat. Saya merasa bahwa saya tidak punya kompetensi untuk menulis puisi. Kejadian semacam ini apakah juga dikatakan terserang WB? Terima kasih.

Waah sama seperti saya nih. Belum mahir berpuisi. Iya, bisa dikatakan terkena WB. Jika terkait diksi, sering membaca puisi sastrawan terdahulu atau novel novel karya sastrawan semisal Andrea Hirata bisa menambah tabungan diksi kita. Yuk perbanyak tabungan diksi dengan rajin membaca


P7.

Assalamualaikum, salam kenal Bu Ditta ๐Ÿ™


Nama          : Oktavia Hadianingsih 

Kota             : Palangka Raya 

Gelombang : 25

Pertanyaan :

Bagaimana cara untuk menghilangkan WB saat kita memang diharuskan menulis topik baru?

Terima kasih atas jawabannya 


Wa 'alaikum salam, salam kenal juga

Kalau saya biasanya dengan membaca referensi terkait topik yang harus ditulis. Lalu, minimal membuat tulisan dengan 5W1H. Teknik dasar jurnalistik.


P8.


Assalamualaikum

Saya 

Rumiati MAN Kota Palangka Raya

Gelombang 25

Pertanyaan saya:

Mbak ketika saya akan menulis.. Sering dari pembukaan atau mengawali itu susah.  Kalau sudah ketemu itu lancar. Tp ketika ada gangguan membalas WA dr gruop atau keluarga trs saya mbalasnya. Akhirnya hilang ide sya tadi. Trs untuk memunculknnya perlu waktu yang cukup lama. 

Apakah yang saya alami itu termasuk pada kejdian WB?

Mohon pencetahannya๐Ÿ™ termakasih

Wa 'alaikum salam ☺️๐Ÿ™๐Ÿป


Waaah tangkap idenya, jangan sampai lepas!!! Hehe, Beberapa penulis hebat sering mengantongi buku catatan kecil di sakunya (zaman skg bs juga dengan hp). Ketika ada ide, segera ikat idenya dengan menuliskan di buku catatan. Atau dg hp. Atau rekam. Sesuai nyamannya kita. Dan sebelum memulai menulis, seperti yang saya sampaikan sebelumnya mari buat kerangka tulisan. Minimal memuat poin poin yang akan ditulis. Dari awal hingga akhir. Jadi, bila pun terjeda, memori kita masih bisa disegarkan dengan catatan catatan kecil kita. Insya Allah menulis pun bs dilanjutkan. 

"Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia"

Yuk, bangun peradaban melalui tulisan tulisan kita.


Nama          : Nur Jannah, S.Pd

Kota             :Jakarta

Gelombang :25

Pertanyaan :kenapa ya sering bingung menutup cerita? Bagaimana mensiasatinya? Jadi writer nlovknya ada dibtengah dan akhir sehingga tulisan tidak selesai2. Semangat.

Bunda sering menulis cerita ya? Coba skg dibalik Bun. Mulai dari akhir. Tentukan dulu endingnya akan seperti apa, Apakah sad ending? Happy ending? Bersambung atau tamat? Baru kerjakan dari awal.  Ibarat saat akan bepergian. Jika kita sudah "menentukan tujuan akhir", akan mudah menyusuri jalan menuju tujuan. 

Hening malam


Hilang semua dahaga

Hilang semua lelah raga

Tiada banyak berucap kata


Yang ada hanya fokus tertata

Pada titik menggapai asa

Semua akan bisa


Dalam hening malamku

Ada yang ku pangku

Terus membersamaimu

Sampai akhir alunan merdu

Lega rasanya 

Seperti dalam surga

Selesai sudah  kuberkarya

Ku mencoba episode perdana

Terimakasih semuanya

Kita akan bisa

Maju bersama

Banjarnegara,

1 Juni 2022


1 comments:

 
Agus Winarno © 2016 | Contact Us +6281567814148 | Order Template di Sangpengajar
Top