Nara sumber Joko Irawan Mumpuni
Moderator Muliadi
Penerbit adalah Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan-insan kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis.Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan-insan kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif. Ada jenis-jenis buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini:
Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Sehingga grafisnya akan tergambar seperti ini:
Sekarang mari kita lihat grafis-grafis hasil survei yang menggambarkan dunia perbukuan di Indonesia.
Itulah gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat di pakai sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku.
gambar-gambar cover buku yang telah terbit dengan caption-caption penjelasannya. Sekarang kita cek pada diri kita masing-masing kita pada leval mana terkait dengan tulis menulis perhatikan gambar sebagai berikut:
industri penerbitan bila digambar utuh lengkap maka ekosistemnya seperti ini:amun bila disederhanakan akan menjadi seperti ini:
Tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat litersai dibanding negara lain sekawasan. Inilah sebabnya:
Selanjutnya kita akan segera masuk dalam bahsan bagaimana proses penerbitan mulai dari memasukan/mengirinmkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar. inilah gambarnya.Stelah kita tahu proses bagaimana naskah buku dari awal sampai beredar dipasaran, kita saatnya mengetahui penerbit yang baik dan penerbit yang perlu diwaspadai berikut point-pointnya.
Adakutipan yang sangat menarik untuk para calon penulis:
Mengapa kita harus menulis? Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi ini yang akan didapatkan:
Ini riancian penjelasannya:
Menari ada penulis yang secara rutin tiap 6 bulan sekali menerima royalty sampai ratusan juta rupiah secara rutin. Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apa kriteria gar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:
Lalu apa yang dimaksut dengan tema populer bagaimana cara menilainya?'tentunya jawabnya dengan data. Salah satu data yang kami pakai adalah trend dari google trend contohnya
baguskan pasarnya tidak pernah mengalami titik nadir dan kemudian hilang dari minat masyarakat. Namun ternyata judul Pemasaran akan lebih menarik minat jika diganti judul dengan 'Marketing. Penerbiat akan sangat berhati hati jika ada buku-buku yang bertema memiliki Pasar sempit dan Lifecicly pendek, namun penerbit akan senang dengan tema-tema buku yang memiliki LifeCycle panjang dan market lebar.
sebagai seorang penulis, sebenarnya anda termasuk penulis yang idealis atau industrialis? inilah ciri-cirinya masing-masing kelompok:banyak penulis yang minder karena nggak punya gelar akademik yang tinggi, ada juga banyak penulis yang punya gelar kademik tinggi tetapi naskah kah ditolak. Ini penyebabnya:
sekarang kita akan segera memasukan era Publisher 5.0 dan saat ini kita telah berada di era publisher 4.0 dengan ciri-ciri sebagai berikut:
0 comments:
Post a Comment