Belajar Bersama http://www.sangpengajar.com/

Bersama menggapai cita, menuju bahagia
sejengkal dan sehasta kita raba dunia
kebahagian akan kita peroleh apabila ada kesungguhan
dengan http://www.sangpengajar.com/ kami belajar bersama

kemajuan negeri tercapai apabila ada rasa peduli

berbagi, berpartisipasi dan bersinergi adalah kunci

meraih kemajuan negeri, yang berarti juga kemajuan diri

mari kita bangkit untuk mencapai tujuan sejati

keluh kesah pastilah ada dalam diri

namun kita tak boleh terlena dalam keadaan ini

gapai mimpi, pacu diri untuk mejadi kebangaan bumi pertiwi

iktikat suci, dilakukan dengan hati-hati menapaki batera ini

Dari pelosok negeri belajar bersama dengan http://www.sangpengajar.com/ sebagai pemula

salam hormat kami

AGUS WINARNO

Fashion

Semangat Dalam Menggapai Anggan Saudara sekalian, senang rasanya bisa belajar setiap saat. Tidak ada istilah untuk terlambat dalam belajar, dengan ketekuan, keuletan, dan semangat pantang menyerah kita bisa menggapai yang menjadi angan-angan, cita-cita dan mimpi kita. Secerca harapan terukir di kala kita masih dalam buahan, kebanggaan, harapan, dan dambaan dari orang tua kita, adanya anjuran, motivasi, dan larangan semua di arahkan untuk kebaikan kita semua. Tidak ada sesuatu hal pun di dunia yang bisa kita tukarkan untuk membalas semua kebaikan orang tua kita. Patutlah rasanya kita setiap hela nafas untuk mendoakan kedoa orang tua kita. Karena hanya itulah sebatas kemampuan yang seorang anak bisa berikan. Suatu kisah seorang anak yang kaya raya, punya kedudukan yang luar biasa, mampan penghidupannya, terhormat kedudukannya. Berkata kepada ibu, “bu aku sekarang sudah sukses, mampan dan berpangkat, aku ingin membalas semua jasa ibu”. Dengan lebutnya sang ibu menjawab kamu tak akan mampu, tak akan bisa anaku”. Namun anak itu terus memaksa untuk bisa melakukan apa yang ingin menjadi keinginanya. Karena si anak terus memaksa sang ibu akhirnya sang ibu pun berkata “baiklah anakku nanti malam tidurlah di rumah ibu”. Karena keinginan yang mengelora akhirnya si anak malam itu tidur di rumah ibunya, sekitar pukul 01.00 (dini hari) sang ibu bangun dan mengambul air dalam sebuah ember, lalu di guyurkan kepada anaknya yang sedang tidur. Betapa kaget dan marahnya si anak, memaki dan memarahi sang ibu, kembali ibunya dengan tenang berkata wahai anak sedari awal aku telah memberitahukan ke kamu bahwa kamu tak akan mampu membalas jasa-jasa ibu. Anakku air yang ibu gunakan untuk menyiram kamu itu adalah air dari sumur, namun kamu sudah begitu marahnya, tahukan anakku waktu kamu masih kecil yang tersiram ke ibu adalah air kencingmu. Sudah jasa ibu tidak terbalaskan. Dalam menggapai cita dan asa kita, mesti harus di barengi dengan doa dari kita atau orang di sekitar kita. Semangat semua untuk menggapai apa yang belum kita capai namun masih dalam anggan kita. Sambil belajar kita bisa gaya peserta didik akami dalam belajar akting lihat di sini.

Total Pageviews

Belajar Bersama http://www.sangpengajar.com/

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Your Comments

Archive

Belajar Bersama http://www.sangpengajar.com/

Next

Newer Post

Previous

Older Post

0 comments:

Post a Comment