Menulis Buku mayor Dalam dua Minggu

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">pertemuan ke-6</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjyC39JBY7IH_2vTalD53aRPloylIIBMFF9o_8dtcjwIQVbEfPEOyk9dK_TawwDhg44Pfoci9e_j77KV_5NRgCFH6xZeacaa8CyRzbRCTUjWIKMssu-WXkWXUeZ9okMeHkile3V7mfCHs8RD_ArEqIUVb4x-m3SX_H43CcLHHIpNKax4yRL-vcqPUsS" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjyC39JBY7IH_2vTalD53aRPloylIIBMFF9o_8dtcjwIQVbEfPEOyk9dK_TawwDhg44Pfoci9e_j77KV_5NRgCFH6xZeacaa8CyRzbRCTUjWIKMssu-WXkWXUeZ9okMeHkile3V7mfCHs8RD_ArEqIUVb4x-m3SX_H43CcLHHIpNKax4yRL-vcqPUsS" width="240" /></a></div><br /><p></p><p><br /></p><p>narasumber Prof. Richardhus Eko Indrajit</p><p>Aam Nurhasanah</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Di channel Youtube EKOJI CHANNEL telah ada banyak topik baru yang dapat dipilih para peserta yang ingin karyanya diterbitkan. Cara belajar menulis buku dengan mudah adalah dengan cara menuliskan hal-hal yang disampaikan oleh orang lain. Oleh karena itulah maka program menulis buku dalam dua minggu ini dibuat. Untuk periode bulan Juni ini, saya beri nama grupnya sebagai JUNI MERDEKA. Anda bebas memilih topik dari video saya di EKOJI CHANNEL maupun presentasi saya yang dapat ditemukan pada kanal Youtube lainnya. Kita BELAJAR sambil menjalaninya. Kalau terlalu banyak berfikir atau berdiskusi, maka biasanya tidak akan jadi-jadi tulisannya. Ayo teman-teman yang hebat. Hanya tiga langkah. 1. Pilih judul di EKOJI CHANNEL. 2. Tuliskan apapun yang katakan dalam kanal tersebut. 3. Perlihatkan draft tulisan. </p><p style="text-align: justify;">Kebiasaan menulis dimulai dari kecil, yaitu pelajaran mengarang dalam Bahasa Indonesia. Senang menulis apa saja. Mulai dari menceritakan mimpi, kekaguman akan alam sekitar, kisah lucu yang ditemui sehari-hari, dan lain-lain. Awalnya memang terasa sulit menorehkan kata-kata di kertas kosong. Namun kalau sudah satu kalimat pertama mengalir, tiba-tiba sisanya menjadi lancar dan susah disetop. Setelah di renungi, kesenangan menulis adalah sebagai akibat dari kegemaran membaca buku. Semenjak kecil, senang membaca buku. Ayah ibu tidak pernah mau membelikan mainan. Tapi kalau buku, mereka dengan senang hati membelikannya. Ketika SD, buku bacaan beragam. Mulai dari yang ringan-ringan seperti komik Tintin, Asterix, Godam, Gundala, Donald Bebek, dsb. atau langganan majalan Bobo, Kuncung, dan Kawanku, hingga yang berat-berat seperti karya Agata Christie, Karl May, Alfred Hitchcock, dan Mark Twain.</p><p style="text-align: justify;">Banyak membaca membuat kosa kata yang kenal menjadi semakin banyak. Apalagi ketika SMA  diharuskan membaca puluhan karya sastra dari Pujangga Lama maupun Pujangga Baru. Kami diwajibkan membuat sinopsis oleh guru Bahasa Indonesia. Alhasil, selama SMA saya berhasil menelurkan 120 sinopsis. </p><p style="text-align: justify;">Hanya tiga langkah. </p><p style="text-align: justify;">1. Pilih judul topik di video EKOJI CHANNEL</p><p style="text-align: justify;">2. Tuliskan apapun yang Prof.Eko katakan dalam kanal tersebut. </p><p style="text-align: justify;">3. Perlihatkan draft tulisan Anda kepada Prof. Eko</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P1(PERTANYAAN PERTAMA)</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Nama: Sumiati</p><p style="text-align: justify;">Gelombang 26</p><p style="text-align: justify;">Pertanyaan</p><p style="text-align: justify;">Buku yang ditulis temanya bebas atau bagaimana??</p><p style="text-align: justify;">Bentuk tulisan bagaimana??</p><p style="text-align: justify;">P1: Bu Sumiati yang baik, TOPIK DIAMBIL DARI EKOJI CHANNEL. Dimana Ibu diharapkan memilih dan menulis topik dari presentasi saya. Kemudian nanti akan diperkaya dengan sumber lain yang akan saya berikan.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P2</p><p style="text-align: justify;">Nama: Nurkhotijah</p><p style="text-align: justify;">Gelombang 25</p><p style="text-align: justify;">Dari Wonosobo</p><p style="text-align: justify;">Pertanyaan nya</p><p style="text-align: justify;">Mampukah kiranya seseorang menulis buku dengan minimnya pengetahuan?</p><p style="text-align: justify;">P2: Sangat mampu bu Nurkhotijah. Dan itu sudah dibuktikan oleh 59 guru-guru PGRI. Intinya bukan pengetahuan, tapi adanya MOTIVASI. Motivasi ingin belajar dan mau membaca.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P3</p><p style="text-align: justify;">Bun, sy ikut pemula, tahap belajar awal masih sangat belum tahu apa apa? mohon bimbingannya</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">kalian masih muda ttp hebat.</p><p style="text-align: justify;">Bun.  Menulis buku mayor itu seperti apa? mohon penjelasannya?</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">saya: Trimahayanti </p><p style="text-align: justify;">gelombang : 25</p><p style="text-align: justify;">P3: Bu Trimahayanti, menulis buku mayor yang dimaksud di sini adalah buku yang targetnya diterbitkan oleh penerbit terkemuka di Indonesia, dalam hal ini adalah Penerbit ANDI. Karya ini diharapkan dibaca oleh banyak guru-guru untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka mengenai suatu topik baru dalam dunia pendidikan.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P4</p><p style="text-align: justify;">Selamat malam Prof. Eko, salam kenal 🙏</p><p style="text-align: justify;">Saya Oktavia Hadianingsih</p><p style="text-align: justify;">dari Palangka Raya Kalteng BM 25</p><p style="text-align: justify;">Izin bertanya:</p><p style="text-align: justify;">Apakah format penulisan draft naskah seperti sebelum nya? ( TNR 12, margin normal, spasi 1,5)</p><p style="text-align: justify;">Terima kasih atas jawabannya 🙏</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P4: Hi Bu Oktavia apa kabarnya? Benar Bu, formatnya masih tetap. Rencana mau menulis apa kali ini bu Oktavia?</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Menulis sebenarnya bukan merupakan suatu tujuan, tapi jalan untuk mencapai cita-cita yang lebih besar. Ketika masih remaja, punya cita-cita ingin keliling Indonesia namun dibayarin orang lain. Untuk itulah banyak menulis mengenai berbagai hal, dengan harapan ada pembaca yang mau mengundang  mengisi seminar. Dan ternyata hal tersebut membuahkan hasil. Buku pertama di tahun 2001 berhasil membawa mengelilingi 27 provinsi ketika itu.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P5</p><p style="text-align: justify;">Assalamualaikum..</p><p style="text-align: justify;">Nama saya Rusdawati dari Palangka Raya, angkatan BM 25.</p><p style="text-align: justify;">Membaca judul buku Prof Ekoji, saya melihat semuanya buku ilmiah.</p><p style="text-align: justify;">Bagaimana triknya kita bisa membuat buku hanya dalam waktu dua minggu, takutnya buku yg kita buat tidak ada unsur ilmiahnya karena kurang waktu tidak melalui penelitian pustaka atau lapangan.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P5: Buku-buku yang dibuat teman-teman guru menurut saya adalah karya ilmiah populer. Dinyatakan dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak kalangan. Judul-judul dipilih sesuai dengan konsep termutakhir, karena kita ingin agar guru-guru Indonesia update. Sesuatu dikatakan ilmiah apabila terstruktur, sistematis, berbasis data, dan ada referensinya. Dan semua itu dilakukan dengan baik oleh para penulis pemula yang hebat.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P6</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Perkenalkan saya Indaryati dari MAN Temanggung BM 25. Untuk membuat karya buku ini tentunya di luar kompetensi kita sebagai guru mapel, karena mungkin buku materi teknologi digital, nah kalau dalam hal penulisan buku ini saya selaku penulis kurang menguasai, apakah ada pembimbingan? </p><p style="text-align: justify;">Kedua apakah dalam tantangan 2 minggu menulis ini bisa membuat buku solo yang lebih dari 50 lembar</p><p style="text-align: justify;">Tiga adakah pendampingan dan pembimbingan dalam pembuatan buku nantinya?</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P6: Saya dan teman-teman penulis lainnya akan membimbing para penulis pemula. Bukankah demikian bu Aam? Kiranya bu Aam bisa menceritakan pengalamannya dahulu.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P6: Pengalaman terdahulu memperlihatkan, bahwa dengan menuliskan presenatsi saya yang ada di EKOJI CHANNEL, para penulis pemula bisa mendapatkan 50 halaman. Kemudian saya akan memberikan para penulis referensi tambahan, sehingga materi bisa diperkaya menjadi lebih dari 100 halaman. Agar semuanya sistematis, maka langkah awalnya adalah membuat Table of Content atau Daftar Isi.</p><p style="text-align: justify;">yang tergerak dan termotivasi untuk menulis dalam dua minggu di angkatan JUNI MERDEKA. Cara belajar paling mudah adalah dengan cara MENGALAMINYA (belajar sambil praktek). Ayo teman-teman guru.... dan rekan-rekan lain tunggu untuk berkarya bersama....</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">P7</p><p style="text-align: justify;">Agus Winarno</p><p style="text-align: justify;">Pangkalan Bun, Kalteng</p><p style="text-align: justify;">BM 25</p><p style="text-align: justify;">Mohon di Share Chanel Youtube Yang sudah adalah pilihan topiknya untuk kami. </p><p style="text-align: justify;">terima kasih</p><p style="text-align: left;">P7 | Siap pak Agus. Ini alamatnya: https://www.youtube.com/channel/UCa3LCo2Zjy_h_NaWz1V2jOwP7 | Ini yang sudah dibagi per topik: https://www.youtube.com/channel/UCa3LCo2Zjy_h_NaWz1V2jOw/playlists</p><p style="text-align: left;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p>

Menulis Buku mayor Dalam dua Minggu

  pertemuan ke-6 narasumber Prof. Richardhus Eko Indrajit Aam Nurhasanah Di channel Youtube EKOJI CHANNEL telah ada banyak topik baru yang d...

Read more »

materi kelima GAIRAH MENULIS PUISI

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiFT7Cb9j4ypgL7aANOuI0wGrY7qtlDCWu5MRnqAoaDUA6NuZI4hH8zy8BYPlIp1Zqra12TUUZFMaAwxK2lQDSxYvLh_kT3zOxXA2iGgA2HYUPjLmuFCqji3s8t29rK8_AwDQQmA67P67h13Ka5wytQgmqGdY1g034Pbr3kkHGEq7u-FJboS1SlF4-7" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiFT7Cb9j4ypgL7aANOuI0wGrY7qtlDCWu5MRnqAoaDUA6NuZI4hH8zy8BYPlIp1Zqra12TUUZFMaAwxK2lQDSxYvLh_kT3zOxXA2iGgA2HYUPjLmuFCqji3s8t29rK8_AwDQQmA67P67h13Ka5wytQgmqGdY1g034Pbr3kkHGEq7u-FJboS1SlF4-7" width="240" /></a></div><br /><p></p><p><br /></p><p style="text-align: center;"><b>Narasumber hebat Ibu E. Nurhasanah, M.Pd.</b></p><p style="text-align: center;"><b>Moderator Dail Ma'ruf</b></p><p style="text-align: center;"><br /></p><p>Jalan-jalan ke pasar baru</p><p>Tidak lupa membeli topi</p><p>Kita dapat materi baru</p><p>Judulnya Gairah menulis puisi</p><p><br /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEimkBxobe2AApqpmoKJX7rAOnGCcyNSii378vekoR0SBcMc9VDfjLvRGDeRAk0J86phuIYkVQPX8cjI5uAK87cV2kS63_0NtYhfvphqY1vW2Hi7FFV1TnvkLXoVTbQozzk2Bo5QQLet273ie199lTyvxN1h7OPeF8IaIwc0tUKqBcoVAEnrQvL6WMo3" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1599" data-original-width="925" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEimkBxobe2AApqpmoKJX7rAOnGCcyNSii378vekoR0SBcMc9VDfjLvRGDeRAk0J86phuIYkVQPX8cjI5uAK87cV2kS63_0NtYhfvphqY1vW2Hi7FFV1TnvkLXoVTbQozzk2Bo5QQLet273ie199lTyvxN1h7OPeF8IaIwc0tUKqBcoVAEnrQvL6WMo3" width="139" /></a></div><br /><br /><p></p><p>GAIRAH = Keinginan kuat , bersemangat</p><p style="text-align: justify;">Gairah menulis artinya ada semangat untuk menulis. Puisi sama dengan ragam sastra yang terikat : irama matra, rima , bahasa, penyusunan larik dan bait. Belajar puisi juga bisa di komunitas belajar menulis dan blogger, belajar puisi telelet, akrostik, atau puisi-puisi lainnya. apa pula itu  : irama matra, rima , bahasa, penyusunan larik dan bait. </p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhSUV5bAqE5jn_O5fqtzPZzVpt0qweZxVidvyYvYI9XEpBJyCUClXQcDWj03MgOwE6bZ8Vybzc5SqeeKCd3UC5iAIRHJrj7m5ECNI5KWmTo48QdUD9YfxZbSnPGF3skxRfuXHKSJcTO40aZyLKrKgCXCHYg6i1mKSdKN30kykh7N_b6Fur9wLRQYjgG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="711" data-original-width="1016" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhSUV5bAqE5jn_O5fqtzPZzVpt0qweZxVidvyYvYI9XEpBJyCUClXQcDWj03MgOwE6bZ8Vybzc5SqeeKCd3UC5iAIRHJrj7m5ECNI5KWmTo48QdUD9YfxZbSnPGF3skxRfuXHKSJcTO40aZyLKrKgCXCHYg6i1mKSdKN30kykh7N_b6Fur9wLRQYjgG" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p>Puisi bebas, apabila tidak terikat oleh aturan Rima, bait, dan lainnya. Jadi bebas saja mengungkapkan perasaan dalam diksi-diksi yang memukau.<p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjkwyHRzp2KhsxkmGygfDXxSEZuMJzoKwPrppOlGL09S8y6wYEBLZVHoOfSz-Lt184IexfIZYKQL6uevmYwPRPEOuL_XM6xJNCu4SDVC_oN2Bmi2TnnpLkN_cSRon5qBjx-1mAXJ-rPFpONe8UOPq32Ntnom-9FFfPd0pahBCZZ8VqIZ7TGVmcg86BC" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="657" data-original-width="1080" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjkwyHRzp2KhsxkmGygfDXxSEZuMJzoKwPrppOlGL09S8y6wYEBLZVHoOfSz-Lt184IexfIZYKQL6uevmYwPRPEOuL_XM6xJNCu4SDVC_oN2Bmi2TnnpLkN_cSRon5qBjx-1mAXJ-rPFpONe8UOPq32Ntnom-9FFfPd0pahBCZZ8VqIZ7TGVmcg86BC" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiWq44Pwuya3SI7ApgxG50bzrXGn1P1m9MZUGKLLX1opuSdpunq4Apqfa1LXsgKgn-7TWSceSShpK0-6OcItW0nWrb_JBYl3DAyEWPCRkQTmRAlCxpRixDEJXNk-y4mQhBe7_mm9CrIIhmaGeDWRe9DPzxNozTyQDsoQ6w3HyXMmloozk8OURXGEeMd" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1211" data-original-width="1080" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiWq44Pwuya3SI7ApgxG50bzrXGn1P1m9MZUGKLLX1opuSdpunq4Apqfa1LXsgKgn-7TWSceSShpK0-6OcItW0nWrb_JBYl3DAyEWPCRkQTmRAlCxpRixDEJXNk-y4mQhBe7_mm9CrIIhmaGeDWRe9DPzxNozTyQDsoQ6w3HyXMmloozk8OURXGEeMd" width="214" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">ada dua jenis puisi secara keseluruhannya</div><p style="text-align: justify;">contoh puisi</p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEif05l6nJjlb-E6ocVldWSa-r63_11RIrzy7tEcLvYEVIBYPF3fIThzAMejK6RuoEC6OIHOfJ0pQZQ6s3ajvlCTTTFXH1JnXg7rB8YVSC5_VyjZUN8RNVquCtj5MxUy7hS2kJNgyazhbAJHvSF53EinXuOVXXasea0ZOUd4dfrtkxh8gQLqPjHVUY2E" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1307" data-original-width="1080" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEif05l6nJjlb-E6ocVldWSa-r63_11RIrzy7tEcLvYEVIBYPF3fIThzAMejK6RuoEC6OIHOfJ0pQZQ6s3ajvlCTTTFXH1JnXg7rB8YVSC5_VyjZUN8RNVquCtj5MxUy7hS2kJNgyazhbAJHvSF53EinXuOVXXasea0ZOUd4dfrtkxh8gQLqPjHVUY2E" width="198" /></a></div><br />Ada aturan tersendiri untuk pantun ya, karena masuk dalam puisi lama. Misalnya bersajak a-b-a-b, ada Rima juga.<p></p><p>Asam gendis asam gelugur, </p><p>kedua asam siang meriang, </p><p>mayat menangis di dalam kubur, </p><p></p><p style="text-align: justify;">teringat badan tidak sembahyang.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">ini termasuk Rima tengah dan Rima akhirnya<br /></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgbT397YeEdaN3btom0iIwMAeojhrGGqmKNunfVx3o44XglGcGumW7hwJmr25nJSdACbmDvAmhltvKCY3ugXZao73_8G7f2bUFLvKZT_mWAMl2gP0rvUSj0mfU5dqbRjB3ucHfDNEAt6uLbVcSx1NKI1gnCZU42MLXc5Xcfo0DgluO5FmCjz0re5aqt" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1600" data-original-width="927" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgbT397YeEdaN3btom0iIwMAeojhrGGqmKNunfVx3o44XglGcGumW7hwJmr25nJSdACbmDvAmhltvKCY3ugXZao73_8G7f2bUFLvKZT_mWAMl2gP0rvUSj0mfU5dqbRjB3ucHfDNEAt6uLbVcSx1NKI1gnCZU42MLXc5Xcfo0DgluO5FmCjz0re5aqt" width="139" /></a></div><div style="text-align: center;">talibun 5 baris</div><br /><p></p><p style="text-align: justify;">Gairah menulisnya akan membara, karena biasanya kita saling memberi masukan dan saling koreksi sehingga tanpa disadari kita belajar dan pengetahuan bertambah. Pear teaching-belajara bareng. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgfj7HRQtswVYUrRwsB_l7Md_CIZF3Y4KUxvgYVEoT37j33iYk3pdiO8sR-9CGTUr6Zxa0Le6EtInnk7UO7JS5AqAXOQ-_4CosSpSHIZPKbcgCMKo4j1ZN7YE53Wmj-W6WnrNZXVjYcCp2EVhh09uf4cgSQIjN1imn7hfon3g2fA7V1Y1w7L0xYrV8s" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1599" data-original-width="903" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgfj7HRQtswVYUrRwsB_l7Md_CIZF3Y4KUxvgYVEoT37j33iYk3pdiO8sR-9CGTUr6Zxa0Le6EtInnk7UO7JS5AqAXOQ-_4CosSpSHIZPKbcgCMKo4j1ZN7YE53Wmj-W6WnrNZXVjYcCp2EVhh09uf4cgSQIjN1imn7hfon3g2fA7V1Y1w7L0xYrV8s" width="136" /></a></div><div style="text-align: center;">Untuk pemula biasanya lebih disukai puisi bebas karena si penulis bebas menuliskan isi hatinya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><p></p><div style="text-align: justify;">Selalu Saja Aku Jatuh Cinta Pada-Mu (Venice Rahayu)</div><div style="text-align: justify;"><div><br /></div><div>Aku telah memanggil-Mu dalam keheningan</div><div>Aku menangis</div><div>Kubawa ceritaku kehadapan-Mu</div><div>Dan Engkau memelukku erat</div><div>Malam itu, aku terlelap di pangkuan-Mu</div><div><br /></div><div><div style="text-align: center;">Aku terpukau oleh goresan pena</div><div style="text-align: center;">Anganku melayang inginkan sama</div><div style="text-align: center;">Merenda kata menjadi sebuah makna</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">Melaju menyatukan diri dalam sebuah komunitas</div><div style="text-align: center;">Untuk mencari sebuah identitas</div><div style="text-align: center;">Sudahkah aku pantas </div><div style="text-align: center;">Meraih gelar penulis  ? </div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">Meski tertatih, tak buatku lelah</div><div style="text-align: center;">Apalagi pasrah</div><div style="text-align: center;">Bersama sahabat dalam satu wadah</div><div style="text-align: center;">Torehkan karya agar kelak menjadi sejarah</div></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: right;"><div>Menoreh malam sayu diterpa angin</div><div>Sejak siang aku asyik dengan bidadari kecilku</div><div>Bias bias secercah harapan pertemuan di majlis ilmu</div><div>Gairah menulis puisi menggugah nafsuku untuk menanti</div><div style="text-align: justify;"><div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Yandri Novita sari..</div></div><div>Sudut sendu,  </div><div><br /></div><div>Purnama di renggut paksa oleh pagi. </div><div>Terpecah dan tiap lengkungannya runtuh. </div><div>Pagi menyulut dengan rona angkuh.</div><div>Memuntahkan cahaya hingga purnama pucat pasih.</div><div>Mendekap mendekap dan terus mendekap. </div><div>Hingga purnama terhangati dalam pelukan pagi. </div><div>Berbalut ketidak warasan.</div><div>Di sanggul oleh kemunafikan.</div><div>Purnama menjelma menjadi sepasang kekasih.</div><div>Mesra meneguk tiap tegukan kopi yang tersaji di setiap pagi. </div><div>Kini purnama terus menyatu.</div><div>Menyisakan luka sayatan tanpa ada obat penawar.</div><div>Mata yang terus menunggu di sudut malam. </div><div>Melihat ke elokan cahayanya hanya bisa terisak tanpa air mata. </div><div>Mengalir hanya ke dalam sukma. </div><div>Aku bungkam rindu,  menua lah dalam luka ku yang belum kunjung sembuh..</div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><div>Malam penuh gairah</div><div>Mendengar Suara merdu</div><div>Siapakah gerangan</div><div>Membuatku enggan beranjak</div><div style="text-align: right;"><div>LORONG LORONG KEHIDUPAN</div><div>      Pojok pasar legi</div><div><br /></div><div> Toko toko masih tertutup rapi</div><div>Jalanan lengah  sepi</div><div>Suara kendaraan tak berbunyi</div><div>Orang orang kaya masih dalam mimpi,</div><div>Berselimut  kain tebal penghangat dir.</div><div>Kulangkahkan kaki menuju pasar pagi</div><div>Bermodalkan semangat dan harga diri</div><div>Menunggu pelanggan yang sudi menggunakan jasaku </div><div>Memanggul  barang</div><div>Rupiah  demi rupiah kukumpulkan untuk  menyambung hidup</div><div><br /></div><div>Ketika sang fajar menanpakan diri,</div><div>Badanku sudah bermandikan keringat.</div><div>Walaupun yang kudapat tak sebanding dengan tenagaku.</div><div>Ini yang  kubisa lakukan,</div><div>Ketrampilan tak kumiliki, apalagi ijazah perguruan tinggi.</div><div style="text-align: justify;">Indaryati</div><div style="text-align: justify;"><div>Siswa ku</div><div><br /></div><div>Di pagi yang cerah</div><div>Sambil berlari kecil </div><div>Ku sambut kedatangan mu</div><div>Di madrasah idola kita</div><div><br /></div><div>Ilmu pengetahuan kau jemput dengan suka cita</div><div>Wajah ceria selalu ada</div><div>Semangat belajar ada di dada</div><div>Menjemput jemput keberhasilan</div><div style="text-align: center;"><div>FATAMORGANA</div><div><br /></div><div>Kataku itu luar biasa</div><div>Namun katamu tu Biasa</div><div>Milikku itu istimewa</div><div>Milikmu juga istimewa</div><div><br /></div><div>Bahagia itu apa sesungguhnya</div><div>Apakah banyaknya harta</div><div>Ataukah kecukupan dengan yang ada</div><div>Setiap orang punya arti berbeda</div><div><br /></div><div>Bahaga itu bagaimana</div><div>Apakah terwujudnya semua asa</div><div>Ataukah kesyukuran atas apa yang diterima</div><div>Sekali lagi setiap kita punya makna yang berbeda</div><div style="text-align: right;"><div>Ham</div><div>Aku dan dia</div><div><br /></div><div>Aku tak kenal dirimu</div><div>Tapi engkau mengenalku</div><div>Aku tak tahu apa yang harus kuperbuat padamu</div><div><br /></div><div>Hati ini terpanah olehmu</div><div>Tapi mungkin kan itu terjadi</div><div>Semuanya ku serahkan pada sang pencipta</div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"><div>Rimiati,  </div><div>MAN Kota Palangka Raya</div><div><br /></div><div>Senja mulai merambah</div><div>Sang surya mulai rendah</div><div>Burung mengepak sayap</div><div> tuk pulang</div><div> bersandar di parebahan</div><div><br /></div><div>Waktu sudah teratur</div><div>Bagi makhluk yang bersyukur</div><div>Sutradara kehidupan maha pengatur</div><div>Jangan mengelak untuk bersyukur</div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><div><div>Sri Endang P</div><div>Yogya</div><div>27 Mei 2022</div></div><div><br /></div><div>Semburat merah warna senja itu</div><div>Matahari siap terbenam</div><div>awan pun enggan bergerak</div><div>hingga langit tampak bersih </div><div><br /></div><div>prahara senja terjadi</div><div>emosi bocah meluap</div><div>tatkala kejailan bersama teman</div><div><br /></div><div>Kucoba menunggu keraguan itu</div><div>harapku tak kan terjadi</div><div><br /></div><div>Namun </div><div>yang kuinginkan tak kunjung ada</div><div>belaian sayang</div><div>nasehat bijak</div><div>kata-kata bujukan indah</div><div>tiada tampak olehku</div><div><br /></div><div>wajah muram lagi dingin</div><div>mulut bungkan</div><div>diam membisu</div><div>tatapan mata tiada arti</div><div>sedih kumelihat</div><div><br /></div><div>Apakah tanda cinta</div><div>apakah tanda sayang</div><div>aku sungguh takut</div><div>keraguanku terjadi</div><div><br /></div><div>Hati tetap harus kuat</div><div>Kupasrahkan smua pada Illahi</div><div>Semoga slalu dilindungiNya</div><div style="text-align: right;"><div>Elen Pakpahan</div><div>Kab. Bogor</div><div>27 Mei 2022</div></div><div style="text-align: right;"><div>Hatiku tak sedang bergairah</div><div>Tulang-tulangku terasa patah</div><div>Badanku merasa lelah</div><div>Karena hariku menghadapi beberapa masalah</div><div><br /></div><div>Tuhan, bantu aku</div><div>Topik pertemuan malam ini kesukaanku</div><div>Tetapi mengapa </div><div>Nyaliku untuk fokus entah di mana</div><div><br /></div><div>Semoga galau ini tak berlanjut</div><div>Kuambil minuman penghangat perut</div><div>Sesekali kakiku kuurut</div><div>Berharap jiwa dan raga  jadi penurut</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div>Puisi Rinduku </div><div>Oleh Arofiah Afifi</div><div><br /></div><div>Banyak kata yang tak sanggup  diuraikan lisan,</div><div>Berjuta rasa tak sanggup terungkap dalam ucapan, </div><div>Selaksa rindu dan sendu berpadu,</div><div>menyatu pada aksara,</div><div>tanpa jeda.</div><div><br /></div><div>Aku ingin menggapai berjuta asa,</div><div>teriakkan menggema dalam dada.</div><div>Mencipta cita menuju cinta.</div><div>Merajut kisah penuh  kasih asmara </div><div>Ribuan asa bermuara </div><div>Pada cahaya  yang jauh di sana</div><div>Kasih, ku nanti dirimu pada ujung senja,</div><div>merona jingga.</div><div><br /></div><div>Cinta.</div><div>Ku ukir namamu pada batu karang yang tak goyah diterjang gelombang.</div><div>Rindu.</div><div>Ku sebut namamu dalam untaian doa.</div><div>Menuju Arasy NYA.</div><div><br /></div><div>Wahai cahayaku,</div><div>bilakah tiba masa kita bersua ?</div><div>Ribuan abjad tanpa jeda,</div><div>ku toreh  pada selaksa  embun pagi.</div><div>Ungkapan jiwa dan isi hati</div><div>Wahai cakrawlaaku </div><div>Ribuan bintang bercengkrama kubisikkan namamu</div><div>Ber arak awan putih kititipkan rinduku untukmu</div><div>Wahai rinai,</div><div>grangan sampaikan tetesan ribuan rinduku </div><div>Pada cahaya yang begitu indah menghias relung jiwaku.</div><div style="text-align: center;"><div>RASA</div><div><br /></div><div>Aku takut sepi</div><div>Aku takut sunyi</div><div>Aku takut senyap</div><div>Aku takut gelap</div><div><br /></div><div>Sepi selalu memelukku</div><div>Sunyi selalu mendekapku</div><div>Senyap selalu menghampiriku</div><div>Gelap selalu menemaniku</div><div><br /></div><div> Aku sesak dipeluk sepi.</div><div>Aku gerah didekap sunyi</div><div>Aku jenuh bertemu senyap</div><div>Aku enggan ditemani gelap</div><div><br /></div><div>Sepi melelahkan ragaku</div><div>Sunyi mencekam jiwaku</div><div>Senyap meretas gairahku</div><div>Gelap menghadang impianku</div><div><br /></div><div>Ku harap rasa ini berlalu</div><div>Biarlah keceriaan memelukku</div><div>Kegembiraan mendekapku</div><div>Keramaian menjumpaiku</div><div>Cahaya terang selalu bersamaku</div><div style="text-align: right;"><div><b>Putri kecilku</b></div><div>Kau ingatkan daku</div><div>Kau buat diri terharu</div><div>Kala aku sakit</div><div>Kau selalu bangkit</div><div><br /></div><div>Tingkahmu yang lucu</div><div>Padamkan amarahku</div><div>Kaulah secercah harapan</div><div>Remukkan sebuah penderitaan</div><div style="text-align: justify;"><div>Rindu</div><div><div>Oktavia Hadianingsih </div><div>Palangka Raya</div></div><div><br /></div><div>Rasa ini entah mengapa datang menggebu-gebu</div><div>Ingin hati memelukmu nan sedang pilu</div><div>Namun apa daya jarak dan waktu membelenggu</div><div>Doaku dari jauh memeluk hatimu</div><div>Untukmu anakku yang selalu kurindu</div><div style="text-align: center;">JANGAN MENGHINDAR</div><div style="text-align: center;">By. Theresia - Pangkalpinang</div><div style="text-align: center;"><div>Mengagumimu sang mentari </div><div>yang memberi kehangatan namun mengapa kita menghindarinya dengan bertopi?</div><div><br /></div><div>Kita menantikan turunnya hujan yang menyuburkan dan menyegarkan namun mengapa kita berlindung darinya dengan berpayung?</div><div><br /></div><div>Kita mengharapkan hembusan angin yang membawa kesejukan namun mengapa kita justru bersembunyi di balik jaket yang tebal?</div><div><br /></div><div>Rahmat Allah tercurah bagi kita seperti air hujan yang menyuburkan, seperti sinar mentari yang menghangatkan dan seperti hembusan angin yang meneduhkan hati.</div><div>Namun kita sering lari menghindar dan bersembunyi dariNya.</div><div><br /></div><div>Bukan Tuhan yang tidak sayang dan memerhatikan hidup kita, bukan Tuhan TIDAK mendengarkan doa kita, bukan Tuhan yg TIDAK  memberkati kita,</div><div>tetapi kita sendiri yang sering menghindar dariNya. </div><div><br /></div><div>Kita sendiri yg menolak pemberian Tuhan karena kita terkurung oleh banyak keinginan ego kita. </div><div>Kita sendiri yg sering menjauh dari Tuhan dan diam diam membangun jalan hidup sendiri. </div><div>Kita juga yg sering melepaskan diri dari tuntunan TanganNya, sehingga kita jatuh dan tersesat.  </div><div><br /></div><div>Sobat, </div><div>Berdirilah di hadapan Tuhan dalam keterbukaan, nikmati sinar kasihNya menghangatkan hidupmu yang beku. Biarkan Ia menyegarkan dan menyuburkan hidupmu dengan siraman kasihNya. Biarkan pula Dia melingkupimu dengan semilir angin pengampunan yang menenangkan dan mendamaikan. </div><div><br /></div><div>Pegang erat tanganNya. Semakin kita merasa lemah, semakin kita butuh kekuatanNya. Kalau dlm kelemahan kita malahan menghindar dan jauh dariNya, kita akan makin terpuruk dlm kelemahan dan ketakberdayaan diri kita.</div><div><br /></div><div style="text-align: right;"><div><b>Ibu</b></div><div>Wanita yang agung nan mulia</div><div>Sungguh hebat engkau </div><div>Lapang dada sifatmu</div><div>Tanpa pamrih </div><div>pengorbananmu </div><div>Demi anakmu tersayang</div><div><br /></div><div>Tangismu sedihku</div><div>Senyummu semangatku</div><div>Ridlomu keberhasilanku</div><div>Restumu kedamaianku</div><div><br /></div><div>Kaum hawa yang mulia</div><div>Jasamu terukir indah dalam jiwaku</div><div>Kasihmu kasihku</div><div>Sayangmu sayangmu</div><div style="text-align: justify;"><div>Terpaku pada masa lalu</div><div>Enak dirasa kasih beribu</div><div>Sekarang masa sudah berlalu</div><div>Relung kalbu semakin terngungu. </div><div><br /></div><div>Ah, kemana ku kan mengadu</div><div>Mengharap kasihan pada pilu</div><div>Hanya terpikir pada Yang Satu</div><div>Ampunan dan rahmat-Mu</div><div>Selalu ku tunggu</div><div><br /></div><div>Biarkan aku terngungu</div><div>Dihadapan yang maha Syahdu</div><div>Kalbuku berharap hanya pada- Mu</div><div>Ya rabb, engkaulah yang mahatahu.</div><div style="text-align: center;"><div>RAUT SENJA DI BUMI RIAU</div><div>Karya : Ai Sumarni</div><div><br /></div><div>Andai matahari merapat ke haribaannya</div><div>Indahnya alam menyapa dunia</div><div>Menepis sanubari pilu luruhkan luka</div><div>Lembayung menghalau gundah gulana</div><div>Raut senja tersenyum bahagia</div><div>Menghiasi Bumi Riau mempesona</div><div><br /></div><div>Andai bulan tenggelam di lautan bintang</div><div>Cahayanya memudar seakan bilang</div><div>Tak peduli jika ada yang hilang</div><div>Kami kan selalu terus berjuang</div><div>Pesona Riau nan indah dipandang</div><div>Dalam genggaman masa gemilang</div><div><br /></div><div>Andai mentari pagi tiba berseri</div><div>kan kuukir sebuah prestasi</div><div>Emban tugas untuk mengabdi</div><div>Balas  jasa pada tuan negeri</div><div>Tak kenal lelah kurajut janji</div><div>Bangun persada Riau kekal lestari</div><div><br /></div><div>Andai matahari mengukir hari</div><div>seberkas cahaya menyinari sanubari</div><div>Menerangi hamparan bumi bestari</div><div>Bumi lancang kuning tempatku berdiri</div><div>Kan kuraih mimpi sepanjang hari</div><div>Merangkai asaku tuk temukan jati diri</div><div><br /></div><div>Andai senja berselimut lembayung</div><div>Semilir angin berbisik membuatku merenung</div><div>Tekenang nasehat ibunda di kampung</div><div>Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung</div><div>Meski jauh dari ibu dan ayah kandung</div><div>Hanya kepada Allah tempatku berlindung</div><div><br /></div><div>Andai malam berhiaskan cahaya rembulan</div><div>menerangi kelamnya kalbu sang pencari cuan</div><div>Menghantarkan impian dan harapan jadi kenyataan</div><div>Walaupun diri tak lepas dari keterbatasan</div><div>Takkan kenal lelah menata masa depan</div><div>Menuju kehidupan penuh keberkahan</div><div style="text-align: right;"><br /></div><div style="text-align: right;">Deburan Ombak</div><div style="text-align: right;"><div>Sri Endang P</div><div>Yogya Selatan</div><div>27 Mei 2022</div><div><div>Tatkala senyapnya malam</div><div>Deburan ombak terdengar jelas</div><div>walau jarak pantai nan jauh</div><div>Miris hati ini mendengarnya</div><div><br /></div><div>Nyali menjadi ciut</div><div>Merasakan diri sangat kecil</div><div>Tak mampu segalanya</div><div>Tanpa kuasa Sang Ilahi</div><div><br /></div><div>Tetes-tetes air mata </div><div>Kian lama semakin menderas</div><div>Sesalkan semua yang telah berlalu</div><div>Kini  tobat yang harus dilakukan</div><div>Berjanji untuk berjalan lurus</div><div>Seperti ajaran dan perintahNya</div></div><div style="text-align: justify;"><div>UANG</div><div>By. Theresia - Pangkalpinang</div><div><br /></div><div>Semua butuh uang, tapi bukan uang yg mencipta dan mengatur manusia. Manusialah yg mencipta dan seharusnya mengatur uang.</div><div><br /></div><div>Dengan uang kamu dapat membeli buku tetapi tidak dapat membeli pengetahuan.</div><div><br /></div><div>Dengan uang kamu dapat membeli darah dan berobat namun tidak dapat membeli kehidupan.</div><div><br /></div><div>Dengan uang kamu dapat membeli jabatan atau kekuasaan namun tdk dapat membeli kehormatan.</div><div><br /></div><div>Dengan uang kamu dapat menyenangkan banyak orang namun tidak dapat membeli cinta mereka.</div><div><br /></div><div>Dengan uang kamu dapat membangun rumah tangga, namun tidak akan dapat menjamin kebahagiaan keluargamu.</div><div><br /></div><div>Dengan uang kamu dapat membeli banyak jam, tapi tidak dapat membeli waktu dalam hidupmu.</div><div><br /></div><div>Dengan uang kamu dapat membangun tempat ibadah, namun bukan ibadah dan imanmu.</div><div><br /></div><div>Uang memang penting tetapi bukanlah segalanya. </div><div>Masih banyak hal yang bisa diraih tanpa uang. </div><div><br /></div><div>Jika sekarang dirimu punya banyak uang, gunakanlah untuk hal terpenting.</div><div>Kalau dirimu sedang tidak punya uang, jangan risau karena siapa tau dirimu justru lebih kaya dari orang yg punya banyak uang</div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><div>Berharap pada Yang Satu</div><div>Karya: Misdawati</div><div><br /></div><div>Terpaku pada masa lalu</div><div>Enak dirasa kasih beribu</div><div>Sekarang masa sudah berlalu</div><div>Relung kalbu semakin terngungu. </div><div><br /></div><div>Ah, kemana ku kan mengadu</div><div>Mengharap kasihan pada pilu</div><div>Hanya terpikir pada Yang Satu</div><div>Ampunan dan rahmat-Mu</div><div>Selalu ku tunggu</div><div><br /></div><div>Biarkan aku terngungu</div><div>Dihadapan yang maha Syahdu</div><div>Kalbuku berharap hanya pada- Mu</div><div>Ya rabb, engkaulah yang mahatahu.</div><div style="text-align: right;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam puisi juga kita harus memperhatikan penggunaan bahasa dan tanda baca juga ya. Misalnya menuliskan <b>ku yang disambung dg kata kerja, maka harus disambung nulisnya semisal *kumencinta tanpa tapi*</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div>Pahlawanku</div><div>Agus Winarno</div><div>Pangkalan Bun, Kalteng </div><div><br /></div><div>Wahai pahlawan..</div><div>Kau sangat berjasa bagi negeri ini</div><div>Panas hujan badai kau lalui</div><div>Tiada henti memperjuangkan negeri ini</div><div>Untuk sebuah kemerdekaan</div><div><br /></div><div>Wahai pahlawan..</div><div>Dengen berani dan gigih</div><div>Kau berjuang demi negeri ini</div><div>Kau rela berkorban demi negeri ini</div><div>Tak peduli apapun yang terjadi</div><div>Walau pilihan antara hidup dan mati</div><div><br /></div><div>Kau taruhkan nyawa demi negeri</div><div>Kau rela mati demi negeri</div><div>Perjuangan negeri ini</div><div>Akan selalu melekat di hati kami</div><div><br /></div><div>Oh pahlawanku</div><div>Kau sekarang telah tiada</div><div>Hanya dari foto yang bisa kami liat</div><div>Tapi ingat</div><div>Perjuanganmu akan selalu kami kenang</div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><div>SATU HAL SAJA</div><div><br /></div><div>Satu hal saja, dapat mengubah hidup kita dan orang lain. </div><div><br /></div><div>Satu senyum mampu meluluhkan permusuhan.</div><div><br /></div><div>Satu kebencian mampu meracuni diri seumur hidup. </div><div><br /></div><div>Satu dusta dapat menghancurkan kepercayaan. </div><div><br /></div><div>Satu cinta mampu menghasilkan pohon perdamaian.</div><div><br /></div><div>Satu doa mampu menjadi mukjizat dalam hidup.</div><div><br /></div><div>Satu saja kata maaf, mampu memadamkan api amarah.</div><div><br /></div><div>Satu saja benci dalam hati, akan menggerogoti kebahagiaanmu.</div><div><br /></div><div>Satu tindakan saja, dapat mengubah dunia.</div><div><br /></div><div>Satu keputusasaan cukup untuk mematikan semua harapan dan semangat.</div><div><br /></div><div>Satu sahabat baik yang kau miliki, cukup untuk memenuhi kekosongan hidupmu.</div><div><br /></div><div>Cukup satu keputusan, untuk mengubah hidup bahkan menghancurkannya. </div><div><br /></div><div>Walau hanya satu hal, namun pikirkan dahulu satu hal yang akan engkau berikan dari hidupmu bagi dunia ini, </div><div>Satu hal yg baik atau yg buruk? Keduanya akan mengubah dirimu dan sesamamu.</div><div><br /></div><div style="text-align: right;"><div>Cinta</div><div>Tolitoli 27 Mei 2022</div><div>By Rosweni</div></div><div style="text-align: right;">Berat rasanya  meninggalkanmu dan mustahil bagiku untuk dapat melupakanmu.</div><div style="text-align: right;">laksana embun pagi yang harus rela menyingkir karena hadirnya mentari pagi.</div><div style="text-align: right;">Maafkan diriku,</div><div style="text-align: right;">semua ini kulakukan demi cinta dan cita-cita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div>Kawan</div><div>Karya Nurkhotijah</div><div><br /></div><div>Tiada kira,tiada rasa terakhir kita berjumpa</div><div>Kemarin kita bersua,berkata,bercanda</div><div>Kini kau telah tiada untuk selamanya</div><div><br /></div><div>Rasa perih didada</div><div>Rasa tak percaya</div><div>Rasa tak kuasa</div><div><br /></div><div>Hanya untaian doa</div><div>Hilangkan kesedihan didada</div><div>Ikhlaskan jiwa,bertemu di Syurga-Nya</div><div style="text-align: center;"><br /></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><div>Melepas mu dalam Kenang Terindah</div><div><br /></div><div>Anganku melayang</div><div>Terbawa lamunan nan jauh ke sukma</div><div>Menebar harum dalam setiap makna. </div><div><br /></div><div>Berawal dari goresan kata, mengalir menjadi bait bait rasa</div><div>Dari sebuah titik menjelma garis yang berlalu lalang</div><div>Sebuah jumpa menjadi kebersamaan</div><div>Lebih tepatnya menjelma keakraban. </div><div><br /></div><div>Kini terucap salam perpisahan</div><div>Lajur kehidupan ditakdirkan berputar</div><div>Lintasan ada dan tiada, timbul dan tenggelam</div><div>Begitu pula alur cerita ini perjumpaan dan perpisahan. </div><div><br /></div><div>Saat-saat langkah terayun menjauh</div><div>Jarak kitapun semakin membentang</div><div>Akankah semuanya tinggal kenangan</div><div>Atau hanyut terbawa gelombang</div><div>Bahkan sirna terkubur oleh waktu. </div><div><br /></div><div>Kini, hatiku tergores kesedihan</div><div>Ketika terucap salam perpisahan</div><div>Mungkin airmata ini tak jatuh berlinang</div><div>Tapi bukan berarti suatu kerelaan. </div><div><br /></div><div>Sobat.. </div><div>Dalam hatiku, akan tetap membekas suatu kenangan</div><div>Ruang dan waktu kita memang beda</div><div>Bukan berarti rasa tak boleh sama</div><div>Kini.. </div><div>Aku tenggelam dalam sepi</div><div>Rinaimu jatuh satu persatu dikubangan senyap</div><div>Cahyamu bisa kulihat, bukan dengan mata</div><div>Tapi dengan rindu yang kian sekarat. </div><div><br /></div><div>Sobat, </div><div>Kini kau semakin jauh</div><div>Hanya doa yang kurapal di ujung langit</div><div>Hingga melebur menjadi angin</div><div>Meskipun engkau selalu</div><div>Menjadi sebuah rinduku.</div><div style="text-align: right;"><br /></div><div style="text-align: right;"><div>Ibu</div><div>Elmi Riau</div><div><br /></div><div>Ibu...engkau adalah lenteraku</div><div>Disetiap saat engkau selalu ada untuk ku</div><div>Dari kecil engkau selalu memanjakan ku</div><div>Tapi kini engkau telah pergi</div><div><br /></div><div>Serasa bumi terasa hampa</div><div>Gairah hidup pun makin mereda</div><div>Karena engkau sudah tiada</div><div>Yang ku pandang kini hanya pusara</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div>Takzim Rindu buat Ayah</div><div>(Venice Rahayu)</div><div><br /></div><div>Seorang anak perempuan berceloteh tentang rindu dan harapan</div><div>Aku menemukannya dan mencatatnya dengan segala debar</div><div>Hujan menggiring narasi malam itu</div><div>"Warisan terbesar seorang Ayah adalah membuat anak-anak menjadi bahagia dan berharga."</div><div>Aku menunduk dan mengemasnya dalam-dalam</div><div>Lalu, Ayah memancangkan tiang-tiang asa agar langkah itu sampai pada bianglala</div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><div>Yogyakarta</div><div><br /></div><div>Bermalam di Yogyakarta</div><div>Membuat hatiku lega</div><div>Kotanya para mantan</div><div>Yang ada di hadapan</div><div style="text-align: right;"><br /></div><div style="text-align: right;"><div>BALUTAN PENA </div><div> Oleh: Aam Nurhasanah</div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: right;">Lebak, 27 Mei 2022</div></div></div><div><br /></div><div>Malam ini aku terpana</div><div>Ribuan diksi terlontar begitu saja</div><div>Para serdadu yang giat berlomba</div><div>Mengurai diksi menjadi bermakna</div><div><br /></div><div>Serdadu berjalan di garda terdepan</div><div>Membawa ribu keping harapan</div><div>Merajut mimpi jadi penulis sejati</div><div>Menenun kata pucuk aksara</div><div><br /></div><div>Bagaimana rasa ini tidaklah nyata</div><div>Serdadu bergema, menjerit!!! </div><div>Berlari tiada henti</div><div>Menepis keraguan dalam sukma</div><div>Mari menari dalam balutan pena.</div><div style="text-align: justify;"><div>DOA UNTUK AYAH</div><div>Karya : Syafrina</div><div>Labuah Panjang Solok, 14 Oktober 2021</div><div><br /></div><div>Di keheningan malam ku terbangun</div><div>Bermunajat kehadirat-Nya Deraian air mata mengiringi basuhan wudlu</div><div>Untaian doa di hati yang menggebu. </div><div><br /></div><div>Ayah sungguh aku merindukan mu</div><div>Di sudut belantara kita ukir cerita</div><div>Di sebuah gubuk kita berbagi suka</div><div>Di panurunan indah merajut asa</div><div><br /></div><div>Di hamparan sajadah ku menyembah </div><div>Dalam tahajud kubersujud. </div><div>Memohon doa pada Ilahi Rabbi</div><div>Doa yang tiada putus Terus-menerus. </div><div><br /></div><div>Damailah ayah di sana</div><div> Kuberharap keridhoan-Nya </div><div>Untuk ayah selalu terkirim doa</div><div>Semoga ayah masuk syurga. </div><div><br /></div><div>Ya Allah </div><div>Haramkanlah neraka menyentuh ayahku tempatkanlah beliau di Firdaus-Mu yang hakiki.</div><div><br /></div><div>Allahumma firlahu warhamhu wa 'at ini wa fuanhu</div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><div>Malam Berbalut Ilusi</div><div>Jakarta, 27 Mei 2022  21.00</div><div>*</div><div>Malam menyapa riak kemelut</div><div>Mata meradang kian memerah</div><div>Ketika ragu senyam mendekap</div><div>Terpana dalam embusan semilir</div><div>*</div><div>Rangkaian memori terkesan manis</div><div>Hati penuh tanya tanpa jawaban</div><div>Lirik kerinduan mengalun merdu</div><div>Mengetuk dinding gelora ‘tuk bangkit</div><div>*</div><div>Adakah bayangmu mengorek bejana sukma?</div><div>Adakah makna angan tersirat tentang hadirmu?</div><div>Adakah mimpi indah melabuhkan harapan ?</div><div>Akankah tirai hatimu tersibak untaian doa?</div><div>*</div><div>Sejenak angan berkelana ke sudut langit</div><div>Terperangah menatap senyum rembulan</div><div>Di balik etalase logika terdengar suara lembut</div><div>Menggiring kaki menuju ruang penuh ilusi</div><div>*</div><div><br /></div></div><div><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><b>Sesi Tanya Jawab</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div>Nama: Atin Mintarsih</div><div>Domisili: Serang Banten</div><div>Gelombang :26</div><div>No HP:087871396822</div><div>Bunda izin bertanya untuk puisi dan sajak apakah sama saja bun? Terus bagaimana ya caranya agar puisi yang kita buat itu ada rasanya, ada jiwanya ? Soalnya setiap buat puisi rasanya hambar kaya kurang kemestri gitu bun 😁terimakasih sebelumnya</div><div><br /></div><div>Mari kita tetap menjaga gairah untuk tetap belajar dan belajar juga agar menjadi penulis hebat ada 3M yakni menulis, menulis, menulis.</div></div><div><br /></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div>

materi kelima GAIRAH MENULIS PUISI

  Narasumber hebat Ibu E. Nurhasanah, M.Pd. Moderator Dail Ma'ruf Jalan-jalan ke pasar baru Tidak lupa membeli topi Kita dapat materi ba...

Read more »

Pelatihan Belajar Menulis PGRI Pertemuan Ke 4, Gelombang 25 & 26

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgCJa0bB5ph_a4W0CDmSWQPN7ihKEG6Gyd6frgq42Q-TFkLARl4ObXMQh-w3SKb8EiavNj_M1yHmikjWa3kLgYraLTtEB7KSRhQDALrrSK0A65sENSx9YR5TCjRLLmqIbEE25g2eIbenjpdhPWiruDtYNSCRfJESMHFBsLFaHrTYqSQs1t5qrqylV7W" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgCJa0bB5ph_a4W0CDmSWQPN7ihKEG6Gyd6frgq42Q-TFkLARl4ObXMQh-w3SKb8EiavNj_M1yHmikjWa3kLgYraLTtEB7KSRhQDALrrSK0A65sENSx9YR5TCjRLLmqIbEE25g2eIbenjpdhPWiruDtYNSCRfJESMHFBsLFaHrTYqSQs1t5qrqylV7W" width="240" /></a></div><br /><p></p><p><br /></p><p style="text-align: center;"><b>Menulis Buku Dari Karya Ilmiah</b></p><p style="text-align: center;"><b>Nara Sumber Noralia Purwa Yunita, M.Pd</b></p><p style="text-align: center;"><b>Moderator Helwiah</b></p><p style="text-align: justify;"><b><br /></b></p><p style="text-align: justify;">Pegiat Literasi Nusantara ( PLN ) pastilah bermanfaat untuk semua orang...beruntunglah bapak ibu peserta kelas BM 25-26 ini ...menjadi bagian dari penerang  Literasi  yang tersebar dalam masyarakat di seluruh  wilayah NKRI... 👍🏆🏆. Pada Rabu 25 Mei 2022 malam ini, kita memasuki pertemuan ke 4 dari 30 pertemuan yang membedah dunia literasi, mulai dari niat menulis,proses menulis,kendala dan solusi dalam menulis,prosedur naskah tulisan hingga jadi buku melalui pengenalan pada penerbit , promosi buku yang diterbitkan, hingga manfaat buku. Semua  pernah bikin skripsi, thesis, karya ilmiah, best practice bahkan mungkin disertasi.</p><p style="text-align: justify;">Sekarang ada dimana?</p><p style="text-align: justify;">Yuk ....buka lagi, diedit jadikan buku yang bernilai tambah...</p><p style="text-align: justify;">Caranya...??</p><p style="text-align: justify;">Mari sama sama kita simak papar</p><p style="text-align: justify;">Memaparkan bagaimana menulis buku dari KTI tetapi juga tentang bagaimana menulis artikel ilmiah untuk jurnal nasional dari KTI. </p><p style="text-align: justify;"><b>SESI 1 : MENULIS BUKU DARI KTI</b></p><p style="text-align: justify;">1. Lebih bermakna dan bermanfaat</p><p style="text-align: justify;">Bayangkan jika karya itu masih berupa KTI. Kebanyakan pasti hanya disimpan secara pribadi atau disimpan di perpustakaan. Pembacanya siapa?? Sangatlah terbatas. Jika di perpustakaan sekolah, pastilah para warga sekolah. </p><p style="text-align: justify;">Jika KTI ini diubah menjadi buku, maka apa yang terjadi?? Buku itu dapat dibaca siapapun. Lewat apa?? Dari penjualan buku kita. Dengan demikian, sasaran pembaca jauh lebih luas. Tidak hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja.</p><p style="text-align: justify;">2. Keutungan materi</p><p style="text-align: justify;">Nah, untuk ini bonus tersendiri pastinya. Jika buku kita laku terjual dan penjualan banyak, pastilah materi akan mengalir ke kantong kita. Bayangkan jika masih berupa KTI, diperjual belikan pun tidak akan bisa. </p><p style="text-align: justify;">3. Hasil penelitian akan tersebar luas</p><p style="text-align: justify;">KTI yang sudah dikonversi menjadi buku akan mudah diakses oleh banyak pihak. Akibatnya, penelitian yang didapatkan pun akan diketahui oleh masyarakat luas.</p><p style="text-align: justify;">4. PAK</p><p style="text-align: justify;">Nah,, ini pastinya sangat menggiurkan untuk bapak ibu guru. Karena memang tuntutan ASN haruslah ada progres untuk peningkatan profesionalitasnya. Dan ini semua terekam dalam Angka Kredit. </p><p style="text-align: justify;">KTI menjadi buku dapat digunakan untuk pengajuan angka kredit bagi para guru ASN. Selain itu, poin buku lumayan tinggi pada ketentuan angka kredit sehingga ini sangat menguntungkan bagi bapak ibu guru.</p><p style="text-align: justify;"><b>Cara mengubah KTI menjadi Buku</b></p><p style="text-align: justify;">1. Ubah judul KTI yang terkesan kaku dan ilmiah menjadi judul populer yang menarik dan eye catching.</p><p style="text-align: justify;">Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Sebagai contoh Efektivitas SEM Berbasis Mind Map pada mata pelajaran Kimia untuk meningkatkan pemecahan masalah siswa materi pokok reaksi Redoks. Efektivitas SEM Berbasis Mind Map pada mata pelajaran Kimia untuk meningkatkan pemecahan masalah siswa materi pokok reaksi Redoks. Diubah menjadi seperti ini Metode SEMMI dalam Pembelajaran Sains Abad 21. Lebih singkat, padat dan jelas namun tidak terkesan kaku.</p><p style="text-align: justify;">2. Ubah DAFTAR ISI</p><p style="text-align: justify;">Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa</p><p style="text-align: justify;">BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah</p><p style="text-align: justify;">BAB 2 landasan teori</p><p style="text-align: justify;">Bab 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika</p><p style="text-align: justify;">Bab 4 hasil dan pembahasan</p><p style="text-align: justify;">Bab 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H)</p><p style="text-align: justify;">Bab 1 (Why) menjelaskan masalah umum pembelajaran sains, pentingnya metode pembelajaran yang menarik untuk siswa, alasan metode SEMMI dalam pembelajaran</p><p style="text-align: justify;">Bab 2 (APA) menjelaskan apa itu metode pembelajaran, metode SEMMI, karakteristik metode, pembelajaran sains abad 21</p><p style="text-align: justify;">Bab 3,4,5, dan seterusnya (How) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.</p><p style="text-align: justify;">Boleh juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.</p><p style="text-align: justify;">Sebagai contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi</p><p style="text-align: justify;">2.1. hasil belajar</p><p style="text-align: justify;">2.2. media pembelajaran</p><p style="text-align: justify;">2.3. Modul</p><p style="text-align: justify;">2.4. metode pembelajaran</p><p style="text-align: justify;">2.5 pembelajaran SEMMI</p><p style="text-align: justify;">Dikonversi menjadi</p><p style="text-align: justify;">Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku</p><p style="text-align: justify;">Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN</p><p style="text-align: justify;">3.1. Pengertian media</p><p style="text-align: justify;">3.2. jenis media</p><p style="text-align: justify;">3.3. manfaat media</p><p style="text-align: justify;">Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku</p><p style="text-align: justify;">Bab 4 mengenal modul </p><p style="text-align: justify;">4.1. pengertian modul</p><p style="text-align: justify;">4.2. karakteristik modul</p><p style="text-align: justify;">4.3. sistematika modul</p><p style="text-align: justify;">4.4. kelebihan modul</p><p style="text-align: justify;">dan seterusnya hingga sub bab dalam bab 2 selesai.</p><p style="text-align: justify;">Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.</p><p style="text-align: justify;">3. Pada bab I Karya ilmiah yang biasanya menuliskan tentang :</p><p style="text-align: justify;">- Rumusan masalah</p><p style="text-align: justify;">- tujuan penelitian</p><p style="text-align: justify;">- manfaat penelitian</p><p style="text-align: justify;">- definisi operasional</p><p style="text-align: justify;">- hasil penelitian terkait</p><p style="text-align: justify;">Ini semua harus dihapus ketika mengkonversinya menjadi buku</p><p style="text-align: justify;">4. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat.</p><p style="text-align: justify;">5.  Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku.</p><p style="text-align: justify;">6. Kaitkan dengan kondisi terkini agar buku kita lebih mengikuti jaman.</p><p style="text-align: justify;">Sebagai contoh, judul diatas merupakan skripsi tahun 2011, namun ketika mengubahnya menjadi buku, kaitkan dengan pembelajaran abad 21 yang lebih menekankan kepada 4C yaitu keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas. Dengan demikian, buku yang dibuat dapat dijadikan salah satu alternatif solusi pembelajaran sekarang ini.</p><p style="text-align: justify;">7.Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya.</p><p style="text-align: justify;">8. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.</p><p style="text-align: justify;">9. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan  huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit. Perbedaan daftar isi skripsi dengan daftar isi skripsi setelah menjadi buku. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNZKioChzZN-p2DAlgCOE9EVoLscIK5ZSB0eubuO62ofGWLialZVfH97XORadTDizBdgOokTpIEZ1YpQfafpbfyWnlnfiqVDSXwi9NK6TubBnzsu3WMfWgNwlWwiVyQtS-sBnEV9okaiB779nAQq_haI2XZ1SzMyiwZv2JFF2fOWFjPo03oD53M8vp/s1170/gambar%20daftar%20isi%20KTI.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1170" data-original-width="540" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNZKioChzZN-p2DAlgCOE9EVoLscIK5ZSB0eubuO62ofGWLialZVfH97XORadTDizBdgOokTpIEZ1YpQfafpbfyWnlnfiqVDSXwi9NK6TubBnzsu3WMfWgNwlWwiVyQtS-sBnEV9okaiB779nAQq_haI2XZ1SzMyiwZv2JFF2fOWFjPo03oD53M8vp/s320/gambar%20daftar%20isi%20KTI.png" width="148" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvKYPvGn_yRSZSfbjFsf0h86SQLUIhlVDHaxuicUkfrRZuMwgVPgXyjsxI4p2QDQW39ShsntBK3IWeii9yl1G8L11kueXTJRPoKHmjYJWUyZAApoc22y1ADTBeWahsWb7DKZzCJ89TZdjWpPBWdoQEYV2uRAD5ed_SDs_fjSa7chpPaiOvzDuIxUYl/s1280/gambar%20buku.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="911" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvKYPvGn_yRSZSfbjFsf0h86SQLUIhlVDHaxuicUkfrRZuMwgVPgXyjsxI4p2QDQW39ShsntBK3IWeii9yl1G8L11kueXTJRPoKHmjYJWUyZAApoc22y1ADTBeWahsWb7DKZzCJ89TZdjWpPBWdoQEYV2uRAD5ed_SDs_fjSa7chpPaiOvzDuIxUYl/s320/gambar%20buku.png" width="228" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Daftar isi buku dari konversi skripsi, Bisa ditemukan perbedaannya.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>SESI 2 : Menulis Artikel ilmiah untuk jurnal dari KTI</b></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; font-weight: bold; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW4eQzcHbZSQe3xYEFKE9GP-pmKhUu4ttHXM9Kx2X8B5405pDKLtP_02tr1wWzhZVwhJm49o5gCK2EpDuG-k8kgeuAhonHkgQ2Y1p9aHGw1O6X39ICV3CDPeOZNHbGWDPHOJo-2uBfdsFPO4URhdZ_y2EEMrLUsUOoJpq2eLRLvKHWIOUa18AxRUaq/s1080/ppt%201.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="565" data-original-width="1080" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW4eQzcHbZSQe3xYEFKE9GP-pmKhUu4ttHXM9Kx2X8B5405pDKLtP_02tr1wWzhZVwhJm49o5gCK2EpDuG-k8kgeuAhonHkgQ2Y1p9aHGw1O6X39ICV3CDPeOZNHbGWDPHOJo-2uBfdsFPO4URhdZ_y2EEMrLUsUOoJpq2eLRLvKHWIOUa18AxRUaq/s320/ppt%201.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; font-weight: bold; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tulis artikel SESUAI DENGAN TEMPLATE JURNAL uang dituju. Biasanya ini yang tidak diperhatikan. Tiap jurnal pasti memiliki template yang berbeda. Jika artikel yang masuk tidak sesuai template, otomatis akan langsung ditolak oleh pengelola sebagus apapun penelitiannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIrJo82LWzpfR8C69B916CAjErlh0VGGxGaehUE-jh4KeVWK1o_aaGfPz0S7N8vTnVJlGrqyUFaDn8ycSClfsHY7rD9KB0c7GPR3DVshmeStSso_Mrx6bxut8L6LQdgtQ9yMBAuEllM98yqbqQitXJrCYBkJBEBzEEmrGdyfb4zsa4b9CMHVzOZezD/s1080/judul.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="619" data-original-width="1080" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIrJo82LWzpfR8C69B916CAjErlh0VGGxGaehUE-jh4KeVWK1o_aaGfPz0S7N8vTnVJlGrqyUFaDn8ycSClfsHY7rD9KB0c7GPR3DVshmeStSso_Mrx6bxut8L6LQdgtQ9yMBAuEllM98yqbqQitXJrCYBkJBEBzEEmrGdyfb4zsa4b9CMHVzOZezD/s320/judul.jpg" width="320" /></a></div>Judul singkat, padat, jelas, dan tetap ilmiah. Hindari penggunaan singkatan pada judul dan kata kunci wajib disematkan dalam judul.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisl73b3MU1BcRpjq_hmswjlntbPG1gFrGt8gWToxhh-DUqmhs1fwWtXBt-NVIcoysAerbMl4OKAROFIUX9s-BCHB69kbKSoOw25ZDJTgjWTou76Ve-Hpgwgf3SmF-EfJFw5j0r0iaHsN0aPlhKsoZjRyzf_g4DZy6RLOrnXNntTa85sIz0Cvj0Fu3K/s1080/baris.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="598" data-original-width="1080" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisl73b3MU1BcRpjq_hmswjlntbPG1gFrGt8gWToxhh-DUqmhs1fwWtXBt-NVIcoysAerbMl4OKAROFIUX9s-BCHB69kbKSoOw25ZDJTgjWTou76Ve-Hpgwgf3SmF-EfJFw5j0r0iaHsN0aPlhKsoZjRyzf_g4DZy6RLOrnXNntTa85sIz0Cvj0Fu3K/s320/baris.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Baris kepemilikan artinya peneliti atau penulis artikel tersebut. Dalam hal ini yang benar-benar terlibat baik dalam hal perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian hingga pelaporan penelitian. Baris kepemilikan biasanya mencantumkan nama (tanpa gelar), instansi, jabatan akademik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKiFRZL5KwQZ4ED8R7xeQqNW2F6LS9whV2Xqp1ifWMw4cB3prquXmHu9GxyuI0zHzf66J4PzWc7D--rF39Up-lLRPCO0B26Z1KVmqtP6fVLBd7W7eVr5NcK9xnMstZ5XBb7KALrBisNTYnb4ffZj_4IYJHhb6uKKLvXWMP6DUX1gLD7D8wBr1BEa7l/s4001/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2250" data-original-width="4001" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKiFRZL5KwQZ4ED8R7xeQqNW2F6LS9whV2Xqp1ifWMw4cB3prquXmHu9GxyuI0zHzf66J4PzWc7D--rF39Up-lLRPCO0B26Z1KVmqtP6fVLBd7W7eVr5NcK9xnMstZ5XBb7KALrBisNTYnb4ffZj_4IYJHhb6uKKLvXWMP6DUX1gLD7D8wBr1BEa7l/s320/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-6.jpg" width="320" /></a></div>Abstrak biasanya berisi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan. Karena jumlah kata dalam abstrak sangatlah terbatas (panjang abstrak tiap jurnal berbeda), maka latar belakang masalah dan tinjauan Pustaka tidak perlu dimasukkan. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiks97ogecAMF05ra9fc0kPDtiU2wIKSTsSAFM7p-U_e0xr3QwM4vXpJ8Ucd5RHIc9XbyZL-80ycesdHqaXAwEPCG1Pf4IwOyep3vzGxkeojwUghB6tP8lPelfl9VbUb3XTZxOGOElSn_iGnuj1mEMLhAcixP5rTYPXNVb5ur5wEHYAk8TAw_z8e7uA/s4001/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2250" data-original-width="4001" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiks97ogecAMF05ra9fc0kPDtiU2wIKSTsSAFM7p-U_e0xr3QwM4vXpJ8Ucd5RHIc9XbyZL-80ycesdHqaXAwEPCG1Pf4IwOyep3vzGxkeojwUghB6tP8lPelfl9VbUb3XTZxOGOElSn_iGnuj1mEMLhAcixP5rTYPXNVb5ur5wEHYAk8TAw_z8e7uA/s320/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-8.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Penulisan keyword pada abstrak, sebaiknya 3 sampai 5 KATA, dipisahkan ;, dan tanpa kata penghubung.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4hwoIISyPC9TedBtt4QIm7cqk3UiTZEj_qaXVTcN5pWzmbKBOT2fvDHWOZAmfFJW3_YcuGgMaV1nRl8P40pPwMEY-7QmdGtoh1F3w27Y3fazypFkiWftDRosTZ_zPQWBZl5Qlod_uyg5uBxYVf8xwv8Si80Yru2Zhz2S7ucC7mpW-YeD1U17704g0/s4001/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2250" data-original-width="4001" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4hwoIISyPC9TedBtt4QIm7cqk3UiTZEj_qaXVTcN5pWzmbKBOT2fvDHWOZAmfFJW3_YcuGgMaV1nRl8P40pPwMEY-7QmdGtoh1F3w27Y3fazypFkiWftDRosTZ_zPQWBZl5Qlod_uyg5uBxYVf8xwv8Si80Yru2Zhz2S7ucC7mpW-YeD1U17704g0/s320/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-9.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />Pendahuluan berisi latar belakang masalah, sedikit tinjauan Pustaka, rumusan masalah dan tujuan penelitian. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc7zgaij_7f8y7VlUGboRF1HZ9eshD14iz4aVH39iiePUGnaxyyIbQqvqsvNhZRZRo38dPmRLn0yoOG9_IF5b2cPF2hUvvyOlrL1qex2jBZ801-JOUtEhDSO-gKIC1L60_qIw8YD49Ve8AxSwe_B7GGiE8VaaDYAGTTnWlzKD_Cr8T0w-pyXbV7zdL/s4001/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2250" data-original-width="4001" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc7zgaij_7f8y7VlUGboRF1HZ9eshD14iz4aVH39iiePUGnaxyyIbQqvqsvNhZRZRo38dPmRLn0yoOG9_IF5b2cPF2hUvvyOlrL1qex2jBZ801-JOUtEhDSO-gKIC1L60_qIw8YD49Ve8AxSwe_B7GGiE8VaaDYAGTTnWlzKD_Cr8T0w-pyXbV7zdL/s320/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-10.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Pada bagian metode penelitian, hindari penulisan rumus statistika yang berlebihan. Bagian ini cukup berisi subyek penelitian, desain penelitian (dalam bentuk bagan), teknik pengambilan data, analisis data (tanpa rumus statistika). WAJIB ada juga sumber rujukan dari metode yang digunakan.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGvZFm8a5cY7iLMCZmrG_9zUJ4E7V0q1ws1FGzvOuM-DJrbY_ZiW0Bg25sYyYqfCH0qeaDVf_tlB5KdH1_pxvO_1hPuyDTP05PdBvR7VRlXPiLZ-B-xZJ1W90ihvGxbOcdesk5zMUf1If-zHJ_ep4Vi9myBU4NjdeBpUVTpQmPu_ITT1XWszcy0MM9/s4001/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2250" data-original-width="4001" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGvZFm8a5cY7iLMCZmrG_9zUJ4E7V0q1ws1FGzvOuM-DJrbY_ZiW0Bg25sYyYqfCH0qeaDVf_tlB5KdH1_pxvO_1hPuyDTP05PdBvR7VRlXPiLZ-B-xZJ1W90ihvGxbOcdesk5zMUf1If-zHJ_ep4Vi9myBU4NjdeBpUVTpQmPu_ITT1XWszcy0MM9/s320/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-11.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Perbanyak penggunaan tabel atau diagram untuk menyajikan hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang sudah dikemukakan oleh ahli sebelumnya.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTni7Iw6LDow8WqUFkofdX96-yQCyM5dZUFfmDNQebzgvmSDhBx2Cc6pBNXk996TDXPcojC-JMxTAWHmYBVUQgDO5XhLny6yv8PFUjSQQaqCdY-GJoQtcLF9zxnPvtsgc3BeLN2xzVp-0n8sZyPZwDndoT5QfX08WMW00vnWnAodXZ_dFIzwZz2feU/s4001/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2250" data-original-width="4001" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTni7Iw6LDow8WqUFkofdX96-yQCyM5dZUFfmDNQebzgvmSDhBx2Cc6pBNXk996TDXPcojC-JMxTAWHmYBVUQgDO5XhLny6yv8PFUjSQQaqCdY-GJoQtcLF9zxnPvtsgc3BeLN2xzVp-0n8sZyPZwDndoT5QfX08WMW00vnWnAodXZ_dFIzwZz2feU/s320/Pelatihan%20Penulisan%20Artikel%20ilmiah-13.jpg" width="320" /></a></div><br /></div></div><br />Simpulan merupakan JAWABAN dari rumusan masalah yang diajukan dan ditulis dalam bentuk paragraf (bukan numerical). Namun tata cara penulisan tetap mengacu pada template yang ada pada jurnal yang dituju.<p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Sesi Tanya Jawab</b></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><div style="text-align: justify;">P1 </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div style="text-align: justify;"><div>Assalamualaikum. Ijin bertanya</div><div>Saya : Ahmad Sahudin, S.Pd</div><div>Asal Kabupaten : Lombok Barat NTB</div><div>Saya sangat tertarik sekali dengan materi malam ini, di mana kita bisa menulis buku dari KTI yang sudah kita lakukan. Selain kita bisa menulis buku dari karya tulis ilmiah pribadi, apakah boleh kita menulis buku dari KTI orang lain? Apakah termasuk plagiarisme bila kita menulis buku dari KTI orang lain walaupun kita sudah mengeditnya sedemikian sehingga sudah tidak terkesan plagiat? Terima kasih. Wassalamu'alaikum</div><div><br /></div><div><div>Salam kenal bapak Sahudin yang hebat 😊😊</div><div><br /></div><div>Jika kita menulis KTI karya orang lain, bukan tidak diperbolehkan, tetapi ada tata krama nya, yaitu harus ijin dahulu dengan si empunya KTI. Dan pemilik KTI, tetap harus disematkan namanya sebagai penulis dalam buku yang merupakan konversi dari KTI tersebut. </div><div><br /></div><div>Jika tidak dilakukan, maka termasuk pencurian hasil karya milik orang lain dan hal ini sangat dilarang dalam dunia kepenulisan.</div><div>Jadi, lebih baik karya kita sendiri kita ubah menjadi buku atau boleh mengubah dari karya orang lain DENGAN CATATAN ijin dahulu dan menyematkan nama penulis KTI sebagai penulis buku. Mau diubah apapun isinya, namun tetap ide ada di tangan penulis asli. Jadi, jika tidak disematkan nama penulis asli, masuknya tidak lagi Plagiarisme namun lebih kepada pencurian karya orang lain.</div></div><div><br /></div><div><div>P2</div><div>Assalamualaikum wr.wb. </div><div>Perkenalkan Saya Syamsul Hidayati ( yati) dari SMAN 1 Tiumang.</div><div>Izin sampaikan pertanyaan ya Bu Ewi.</div><div><br /></div><div>Wah, Materi dari Bu Noralia, Saya sangat tertarik dengan materi ini, karena memang tidak mudah menjadikan karya ilmiah menjadi buku. Malah selama ini Saya tidak terpikir bisa dibukukan.</div><div>Jika di jadikan buku, berarti kita harus memahami tata bahasa yang berbeda dengan laporan, dan harus dengan kaidah yang sesuai. Bagaimana memperbaiki dan memperdalam tata bahasa yang efektif bu?. Seringkali bahasa yang digunakan bercampur genre. Atau ada sumber yang bisa di pelajari bu?. Terima kasih Bu</div></div><div><br /></div><div><div>Salam kenal ibu yati yang hebat</div><div><br /></div><div>Diksi, tata bahasa, penggunaan EYD dapat dipelajari dari banyak membaca buku sejenis atau buku non fiksi karena konversi buku dari KTI ini tergolong buku non fiksi sehingga tata bahasanya tetap baku namun tidak kaku. </div><div><br /></div><div>Sementara untuk EYD dan tanda baca dapat dipelajari dari PUEBI dan sejenisnya.</div></div><div><br /></div><div><div>P3</div><div>Assalamu'alaikum ibu</div><div>Perkenalkan saya indaryati dari Temanggung mau bertanya </div><div>Untuk ilmu merubah karu tulis PTK menjadi buku apakah sama? </div><div>Karena saya belum pernah mencoba melakukan, siapa yang akan mengoreksi bila PTK yang saya ubah ini sudah pas, sesuai yang di inginkan? Haruskah ada editor atau pendampingan? </div><div>Terimakasih kesempatannya🙏🙏🙏</div></div><div><br /></div><div>pada dasarnya bisa di sampaikan oleh nara sumber, jika memerlukan pendampingan maka bisa menghubungi nara sumber.</div><div><br /></div><div><div>P4</div><div>Selamat malam Bu Helwiyah dan Bu Noralia</div><div>Saya Elen, SD Candle Tree Serpong</div><div><br /></div><div>Topik malam ini terkesan berat tapi menarik</div><div>Saya menyimak dan berpikir KTI (Karya Tulis Ilmiah) dari hasil PTK akan menjadi materi/ bahan tulisan yang menarik utk dijadikan buku.</div><div>Sepengetahuan saya karya ilmiah harus bersifat objektif karena menunjukkan fakta dan data dari hasil analisisnya. </div><div><br /></div><div>Pertanyaan saya:</div><div>Bolehkah KTI yg akan "diubah" menjadi buku ditambah dengan opini dan perasaan penulis?</div><div>Bagaimana caranya supaya tetap objektif?</div></div><div><br /></div><div><div>Salam kenal dan selamat malam bu Elen</div><div><br /></div><div>Boleh dimasukkan opini penulis pada kelebihan dan kelemahan sehingga pembaca akan mengetahui sisi positif dan negatif dari pembelajaran yang ditawarkan. Selain itu, dapat juga diperkuat dengan teori yang dikemukakan oleh ahli dalam penelitian sejenis agar lebih memperkuat opini yang kita ajukan.</div></div><div><br /></div><div><br /></div><div><div>P5</div><div><br /></div><div>Assalamu'alaikum,,,,selamat mlm bunda Helwiya, </div><div>MasyaAllah begetar rasanya baca profil beliau, 👏 keren ♥️</div><div><br /></div><div>Nama: Atin Mintarsih</div><div>Gel: 26</div><div>Domisili : Serang Banten</div><div><br /></div><div>Pertanyaan :</div><div>🔰 Bagaimana cara cepatnya mengubah karya ilmiah mnjadi sebuah buku dan berapa lama dalam penerbitannya?</div><div><br /></div><div>🔰 Hal-hal apa saja yang biasanya jadi kendala dalam mengubah karya ilmiah ke dalam sebuah buku?</div><div><br /></div><div>🔰 Minta kalimat motivasi ibu biar semangatnya kaya ibu 🙏😍</div></div><div><br /></div><div><br /></div><div><div>Terima kasih bu Atin yang hebat 😊</div><div><br /></div><div>1. Ikuti petunjuk di atas bu agar lebih cepat konversi KTI menjadi buku. Mengenai jangka waktu penerbitan, pengalaman saya terjun di dunia penerbitan, untuk sekarang ini lebih lama karena perpusnas sedang selektif masalah ISBN. Jadi memang butuh waktu. Namun normalnya biasanya 2-3 minggu buku sudah sampai ke tangan penulis. </div><div><br /></div><div>2. Kendala terbesar yang pernah saya alami adalah diri sendiri bu 🤭🤭,  lebih tepatnya pada malas. Hehe.. Karena jika sudah malas, mau ada ide apapun tidak akan pernah jadi karyanya. Jadi memang harus sistem pemaksaan agar karya itu cepat selesai</div><div><br /></div><div>3. Dapat berkarya di tengah kegiatan itu biasa, namun berkarya di tengah kesibukan yang begitu banyaknya itu baru LUAR BIASA 😊😊😊</div><div><br /></div><div>Tetap semangat ibu 💪💪💪</div></div><div><br /></div><div><div>P6</div><div><br /></div><div>Oktavia Hadianingsih</div><div>Palangka Raya</div><div><br /></div><div>Pertanyaan:</div><div>Assalamualaikum, salam kenal Bu Nora🙏</div><div><br /></div><div>Izin bertanya</div><div><br /></div><div>Adakah batasan umur atau lama KTI yg telah ditulis, jika akan dijadikan buku?</div><div><br /></div><div>Terima kasih atas jawabannya 🙏</div></div><div><br /></div><div><div>Salam kenal bu Oktavia yang hebat</div><div><br /></div><div>Kalau dari aturan artikel untuk jurnal biasanya 7-8 tahun terakhir,, buku mungkin sama. Namun jika terpaksa lebih daripada itu, usahakan pembahasan buku dikaitkan dengan kondisi sekarang sehingga isi buku jauh lebih kekinian dan terbaru</div></div><div><br /></div><div><br /></div><div><div>P7</div><div><br /></div><div>Assalamu'alaikum Wr Wb.</div><div>Perkenalkan, nama saya Kasiatun dari SDN 006 Pompa Air Kec. Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan Riau.</div><div>Izin bertanya, Bu.</div><div>Pada hipotesis dan hasilnya penelitian tersebut, apakah hanya dijabarkan dalam kalimat saja. Tidak perlu disebutkan angka perhitungannya atau hanya dituliskan presentasinya saja.</div><div>Dan pada daftar pustaka tersebut kita masih cantumkan atau dihilangkan jika sudah kita buat dalam bentuk buku.</div><div>Terima kasih, Bu.</div><div>Wassalamu'alaikum Wr Wb.</div></div><div><br /></div><div><div>Terimakasih dan salam kenal bu Kasiatun</div><div><br /></div><div>1. Hipotesis tidak perlu dimasukkan bu,, untuk hasil penelitian, dimasukkan dalam bentuk hasil secara global saja. Contoh pembelajaran dengan metode....telah penulis laksanakan di sekolah... Pada kelas.... Dan menghasilkan peningkatan hasil belajar sebesar... %.</div><div><br /></div><div>Hanya seperti itu saja bu,, untuk perhitungannya tidak perlu dimasukkan. </div><div><br /></div><div>Perbanyak pembahasan mengapa hasil sekian persen tersebut dapat dicapai dan jangan lupa berikan opini kita dan kaitkan dengan teori dari penelitian sejenis . </div><div><br /></div><div>2. Daftar Pustaka yang dimasukkan HANYA daftar pustaka yang ada pada buku saja. Jadi pasti akan beda antara kedua daftar pustaka tersebut. Bisa dikurangi atau bertambah sesuai dengan isi dari buku yang ditulis. Tidak semua daftar pustaka pada KTI dimasukkan dalam buku.</div></div><div><br /></div><div><div>P8</div><div>Assalamualaikum ibu. Saya Bu Elmi dari Siak Riau. Pembahasan malam ini sangat luar biasa, saya sampai bingung mau bertanya apa, tapi ada satu yang mau saya tanyakan ibu. Bagaimana cara membuat tabel yang simpel dalam menyajikan hasil penelitian. Mohon bimbingannya ibu... terimakasih 🙏</div></div><div><br /></div><div><div>Salam kenal ibu Elmi</div><div><br /></div><div>Untuk pembuatan tabel yang mudah,  harus paham terlebih dahulu variabel terikat dan bebas dari penelitian. </div><div><br /></div><div>Apa saja yang mau diukur dan data apa yang akan diambil. </div><div><br /></div><div>Contohnya untuk Data HASIL BELAJAR, maka nilai pengetahuan yang harus diambil datanya. </div><div><br /></div><div>Jadi terdapat kolom nama siswa, nilai pada siklus I, nilai pada siklus II, kenaikan nilai</div><div><br /></div><div>Dengan demikian pembaca akan lebih mudah membaca data, apakah ada perbedaan pada siklus I dan selanjutnya</div></div><div><br /></div><div><div>P9</div><div>Assalamualaikum...</div><div>Perkenalkan nama saya Rusdawati dari Palangka Raya.</div><div>Saya punya buku yg berasal dari tesis yg diterbitkan oleh pihak kampus. Terus terang saya tidak terlibat dalam proses pembuatan buku tersebut. Ketika menyimak materi bu Norlia, saya buka buku ternyata sama persis isinya dengan ketika jd tesis dulu.</div><div>pertanyasn saya 1. Apakah bisa seandainya saya ingin menerbitkan ulang tesis saya ini jadi buku dengan merubah sesuai dengan kaidah yg sdh disampaikan ibu.</div><div>2. Apakh ketika diubah jadi buku, tidak perlu mencantumkan objek serta tempat penelitian.</div></div><div><br /></div><div><div>Terimakasih ibu Rusdawati</div><div><br /></div><div>Boleh ibu,. Ada dua opsi penerbitan :</div><div>1. Dengan judul sama namun ada tambahan kata EDISI REVISI, maka nanti bisa diterbitkan ulang dan dapat ISBN baru</div><div><br /></div><div>2. Diterbitkan dengan judul yang berbeda dari naskah sebelumnya</div><div><br /></div><div>Objek penelitian dapat disematkan pada pembahasan tentang hasil penelitian dimana kalimat pengantarnya bisa sebagai berikut :</div><div><br /></div><div>Pada bab ini merupakan uraian hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di sekolah  .... Pada kelas.... </div><div><br /></div><div>Namun tetap tidak berlebihan dalam memasukkan data penelitian dan hasil statistika penelitian.</div></div><div><br /></div><div><div>P10</div><div>assalamualaikum wr wb,, </div><div>perkenalkan nama Tuhu Setyono dari Riau</div><div><br /></div><div>izin bertanya buk,,</div><div>apakah semua karya ilmiah, seperti skripsi dan tesis, bisa dijadikan buku seperti penjelasan ibu? apakah skripsi tentang media pembelajaran cocok dibukukan, melihat banyak gambar aplikasi nya?</div></div><div><br /></div><div><div>Terimakasih pak Tuhu</div><div><br /></div><div>Semua KTI bisa dibukukan pak asal mengikuti aturan yang ada dan tidak asal ganti judul namun isi buku sama persis dengan KTI kita. </div><div><br /></div><div>Wah,, kalau yang ini sangat cocok dan sekarang sedang dicari bapak.. Buku-buku tentang tutorial pembuatan media pembelajaran sekarang sedang diminati. Banyak gambar boleh, yang tidak disarankan adalah banyak diagram hasil analisis data. Langsung segera dibuat pak bukunya 😊.</div></div><div><br /></div><div><br /></div></div></div><p style="text-align: justify;"><br /></p>

Pelatihan Belajar Menulis PGRI Pertemuan Ke 4, Gelombang 25 & 26

  Menulis Buku Dari Karya Ilmiah Nara Sumber Noralia Purwa Yunita, M.Pd Moderator Helwiah Pegiat Literasi Nusantara ( PLN ) pastilah bermanf...

Read more »

Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiuU6tYC-kIlHY2FwZhWevifCz3yGzesCKEE3LPsD5_FhkQcULVzB9gKYTJYhcP_KRz5-FWooVnXlb-4MzT-809p0WKJ2w2TqAxvA7OCAARENCQq7e9nvttZYDn5_zS6Mss8-Xuj5DdHBllG47Wct32c_cjOnKamPngsUF0DsivLt1iORTfDjV50CJF" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiuU6tYC-kIlHY2FwZhWevifCz3yGzesCKEE3LPsD5_FhkQcULVzB9gKYTJYhcP_KRz5-FWooVnXlb-4MzT-809p0WKJ2w2TqAxvA7OCAARENCQq7e9nvttZYDn5_zS6Mss8-Xuj5DdHBllG47Wct32c_cjOnKamPngsUF0DsivLt1iORTfDjV50CJF" width="240" /></a></div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Pertemuan ketiga pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 25 & 26</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Nara sumber Ibu Rita Wati, S.Kom.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Moderator  Ibu Rosminiyati</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiuCGtzfMO8_ooLZlUSaobP6C-y0iNtAstn2nes0Pw4FvQBiG85lksdT8thTAcM2FhUoiiNtfwoZUBJnfbVvwBDIcmUp9aEgwQ-kkYUad7rZWQPcqvX5yZAGhkHKbXkD3xt2qvrkzZi5ai-6mYu_ugqaQzpvjadCrQ6dTePbdLxeolqJ5p2tRcNud3D" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiuCGtzfMO8_ooLZlUSaobP6C-y0iNtAstn2nes0Pw4FvQBiG85lksdT8thTAcM2FhUoiiNtfwoZUBJnfbVvwBDIcmUp9aEgwQ-kkYUad7rZWQPcqvX5yZAGhkHKbXkD3xt2qvrkzZi5ai-6mYu_ugqaQzpvjadCrQ6dTePbdLxeolqJ5p2tRcNud3D" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh3J3wqRfWqfCj6DMFV26jUl7o5MUQBXDbgveTtH560NjZfUTMZueeVm7tWk1t9gdyzMSr8Dm24CjG7JTjDI3XLRxaFJLFEdGxkwvKB-cYw2ATObXyErxTKRC3qnABXNmUNYJ67Y5J3aX5E5FHw9jXfQmcVwdPxnmnvg8JXsr1s1Rtz6rCukxNhsSx_" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh3J3wqRfWqfCj6DMFV26jUl7o5MUQBXDbgveTtH560NjZfUTMZueeVm7tWk1t9gdyzMSr8Dm24CjG7JTjDI3XLRxaFJLFEdGxkwvKB-cYw2ATObXyErxTKRC3qnABXNmUNYJ67Y5J3aX5E5FHw9jXfQmcVwdPxnmnvg8JXsr1s1Rtz6rCukxNhsSx_" width="320" /></a></div><br /><br /><br />Tujuan kita belajar menulis yaitu  untuk bisa menulis dan menerbitkan buku solo dan cara mewujudkannya berlatih, mencoba, menulis dan menulis. Jadi secara teori kita sudah mengetahui selanjutnya tinggal di eksekusi.  Cara mengeksekusinya Dengan menulis, menulis, dan menulis dengan mengikuti kelas BM ini insyaallah dalam waktu 1 bulan kedepan kita akan mendapatkan banyak perubahan dan kejutan. Biasanya yang kita rasakan sebagai penulis pemula adalah Tidak PD, takut salah, </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Susah ide</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Miskin kosa kata</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Sulit merangkai kata</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>Menunda-nunda</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">5.<span style="white-space: pre;"> </span>Bingung mau menulis apa</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">6.<span style="white-space: pre;"> </span>Tidak Percaya Diri</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">7.<span style="white-space: pre;"> </span>Bingung mau dimulai dari mana</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">8.<span style="white-space: pre;"> </span>Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca</div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Itulah yang kita rasakan, terus solusinya berada di komunitas BM. Di sini kita saling berbagi, menginspirasi, memberi masukan, semua ide tulisan kita dihargai dibaca dan dikomentari. Sehingga dari tidak pede otomatis menjadi pede karena melihat keaktifan dari peserta BM. Untuk lebih lengkap Bpk/ibu bisa membaca materi saya sebelumnya melalui tautan berikut ini <a href="http://www.ritapinang.my.id/2021/07/membongkar-rahasia-menulis.html" rel="nofollow">http://www.ritapinang.my.id/2021/07/membongkar-rahasia-menulis.html</a>. Untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis adalah banyak-banyaklah membaca sehingga akan menemukan ide untuk menulis. Membaca itu tidak mesti harus membaca buku akan tetapi membaca kejadian misalkan  mengalami suatu peristiwa yang bahagia atau sedih kemudian dituangkan kedalam tulisan maka  sudah berlatih menjadi seorang penulis. Tinggal nanti ketika sudah terbiasa menulis tulisan tersebut bisa diarahkan kedalam bentuk cerpen ataupun novel. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgcAb6C1_MdD1iZmQy45hbidN4bwxj51HJzcW-qKrGFQACfdhI5SmMuWnhlYLmVlv1IfLK6CKv_i7oiA1lskJqRPXHQPSPrsKv_0feNCYIOANq3vYymISvUkQa07FL0lJPEXGVmxhHm580nTNBHUp3p61w0ns_6XbusYsj67cxCa6-wi_1xxA_71-RV" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="1599" data-original-width="1599" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgcAb6C1_MdD1iZmQy45hbidN4bwxj51HJzcW-qKrGFQACfdhI5SmMuWnhlYLmVlv1IfLK6CKv_i7oiA1lskJqRPXHQPSPrsKv_0feNCYIOANq3vYymISvUkQa07FL0lJPEXGVmxhHm580nTNBHUp3p61w0ns_6XbusYsj67cxCa6-wi_1xxA_71-RV" width="240" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div>Jadi prinsip dalam mengikuti kelas BM itu harus berani menerima tantangan sehingga menghasilkan sebuag karya. Kemudia apa Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dan berprestasi </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Tentukan dulu apa tujuan/ motivasi menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi,  atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat,  bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi yang saya sebutkan baik tidak ada salahnya<br />2.<span style="white-space: pre;"> </span>Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya mulai menulis, menulis apa saja yang ada di dalam pikiran tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang  senangi atau kuasai.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">5.<span style="white-space: pre;"> </span>Lakukan setiap hari</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">6.<span style="white-space: pre;"> </span>Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">7.<span style="white-space: pre;"> </span>Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis).</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Nah setelah 7 point di atas telah di kerjakan, tidak perlu menunggu lama akan lebih cepat  menerbitkan buku sendiri dan menjadi seorang penulis. Untuk meraih prestasi tinggal memberanikan diri saja untuk ikut serta dalam kompetisi menulis, seperti lomba blog, essay, cerpen dll. Awal-awal kalah tidak masalah semua berawal dari kekalahan yang pasti jangan pernah menyerah karena banyak pembelajaran yang akan kita dapati kalau kita selalu memperhatikan tulisan para pemenang. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Selanjutnya agar tulisan  menjadi lebih berkualitas, enak dibaca harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan. Apa saja kaidah dasar penulisan (Ini berdasarkan pengalaman saya menjadi kurator/editor untuk penulis pemula kesalahan-kesalahan dasar yang sering muncul )</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat. (bisa jadi karena buru-buru dalam menulis)</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Paragraf panjang-panjang. (usahakan paragraph tidak melebih dari 10 kalimat dalam 1 paragraf. Terlebih kalau di blog usahakan hanya 5-7 baris saja</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb).</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>Kata baku. (bisa install KBBI V)</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">5.<span style="white-space: pre;"> </span>Buang kata-kata yang tidak efektif.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">6.<span style="white-space: pre;"> </span>Penggunaan istilah asing yang sering keliru / cari referensi yang benar sehingga tulisan kita berkualitas</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">7.<span style="white-space: pre;"> </span>Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Sebenarnya itu adalah kesalahan dasar saja tapi sebaiknya jika sedang menulis tuangkan saja semua ide sampai selesai setelah itu baru dibaca ulang dan lakukan pengeditan. Jika belum mampu jangan khawatir masih ada editor. Tapi setidaknya jika ingin menjadi penulis kesalahan dasar diupayakan tidak terjadi. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">sesi tanya jawab</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">P 1</div><div class="separator" style="clear: both;">Assalamualaikum, izin bu</div><div class="separator" style="clear: both;">Saya Syamsul Hidayati, SMAN 1 Tiumang, Dharmasraya</div><div class="separator" style="clear: both;">Sering kali saat sudah mendapatkan ide, menuangkan dalam bentuk tulisan, namun di tengah menulis , terhenti begitu saja kadang kehilangan genre apa yg mau di tulis. Tidak tahu harus memulai darimana lagi.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Apakah ada kiat khusus supaya kita tidak kehilangan momentum di tengah - tengah bu.?</div><div class="separator" style="clear: both;">mohon sarannya bu. Terima kasih</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Walaikumussalam wr.wb Pak Syamsul Hidayati, SMAN 1 Tiumang, Dharmasraya</div><div class="separator" style="clear: both;">Sebaiknya sebelum menulis Bapak membuat peta konsep ataupun Table of Content (seperti daftar isi) sehingga Bapak bisa menulis lebih terarah dan yang pasti tidak akan kehilangan genre.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 2</div><div class="separator" style="clear: both;">Umi Rembang Jateng</div><div class="separator" style="clear: both;">Maaf Bu Rita, bagaimana membuat cara membuat kalimat pembuka/pendahuluan yang bisa membuat pembaca semakin penasaran dan semakin tertarik dg tulisan kita. </div><div class="separator" style="clear: both;">Terimakasih</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Terimakasih Bu Umi dari Rembang Pertanyaan yang menarik sekali. Jujur untuk membuat kalimat pembuka ini saya masih banyak belajar untuk menarik perhatian orang. Saat ini saya membuat kalimat pendahuluan itu berupa quote, puisi ataupun akronim .</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 3</div><div class="separator" style="clear: both;">Selamat malam Bu Ros dan Bu Rita</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Saya Elen dari SD Candle Tree Serpong</div><div class="separator" style="clear: both;">Saya mengajar Bahasa Indonesia Kelas VI</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Sekolah kami punya Majalah Sekolah PORCIL (Reporter Cilik)</div><div class="separator" style="clear: both;">Majalah ini tempat anak-anak menuangkan karya kreativitas mereka, baik berupa cerpen, puisi, lukisan, dll.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pertanyaan saya:</div><div class="separator" style="clear: both;">Bisakah majalah ini dibukukan?</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Terimakasih Bu Elen</div><div class="separator" style="clear: both;">Untuk majalah jika mau dibukukan sebaiknya Ibu memilih tema yang sejenis, missal ibu mau membukukan tulisan cerpen anak. Jadi ibu mengarahkan siswa untuk menulis cerpen kemudian cerpen yang terpilih ataupun puisi bisa dijadikan buku, Begitu juga dengan tema lainnya yang sejenis</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 4</div><div class="separator" style="clear: both;">Assalamualaikum</div><div class="separator" style="clear: both;">Fitriana</div><div class="separator" style="clear: both;">Kota tolitoli</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Saya, sudah mncoba menulis.... Alhamdulillah kisah perjalanan hidup dri msih skolah hingga slsai kuliah,,, tpi.... Msih ragu tuk d bukukan... tkutnya d tolak🤭.... Apa ada tips atau saran bu???</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Walaikumsualam wr.wb Bu Fitriana</div><div class="separator" style="clear: both;">Alhamdulillah ibu sudah menulis tinggal ibu memutuskan untuk memilih penerbit. Jika Penerbit mayor untuk ditolak rasanya lebih besar karena penulis belum dikenal. Jadi saya sarankan jika ibu mau menerbitkan silakan diterbitkan di penerbit Indie saja.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 5</div><div class="separator" style="clear: both;">Selamat malam, </div><div class="separator" style="clear: both;">Perkenalkan saya bapa Sim Chung Wei,  dari Jakarta.  </div><div class="separator" style="clear: both;">Izin bertanya bagaimana kita tau kalimat kita tidak efektif? Apakah kita perlu patner sebagai Editor?</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Selamat malam Pak Sim Chung Wei,  dari Jakarta.  </div><div class="separator" style="clear: both;">Kita mengetahui kalau kalimat itu tidak efektif kalau kita sudah membacanya berulang-ulang sebagai contoh penulis pemula paling banyak menggunakan kalimat tidak efektif.</div><div class="separator" style="clear: both;">Misal dalam menjelaskan sesuatu mereka menggunakan kata jika akan, ataupun agar supaya padahal cukup agar atau supaya saja. Makanya kita perlu editor, karena seteliti apapun kita masih ada yang keliru.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 6</div><div class="separator" style="clear: both;">Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.</div><div class="separator" style="clear: both;">Saya Bu Sumiati asal Lombok Barat. Saya guru kimia, bu.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Bu bagaimana kiat-kiat membuat tulisan yang bisa menarik minat orang-orang yg tidak mengenal kita tertarik utk membacanya??karena selama ini kalau penulis tidak kita kenal kita kurang tertarik untuk membaca tulisannya.</div><div class="separator" style="clear: both;">Terimakasih sebelumnya 🙏🏿🙏🏿</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Walaikumsualam wr.wb</div><div class="separator" style="clear: both;">Salam kenal Bu Sumiati.</div><div class="separator" style="clear: both;">Kiat menulis agar orang berminat membaca tulisan kita karena kita belum dikenal. Seperti yang di awal saya jelaskan tujuan Ibu menulis apa? </div><div class="separator" style="clear: both;">Jika ingin dibaca banyak orang maka Ibu harus menulis tema populer. Seperti contoh yang lagi hits sekarang ini tentang sea games jika ibu tulis maka akan banyak yang membaca. Tapi jika ibu menulis tentang apa yang ibu senangi untuk membuat orang menarik membaca semua perlu proses.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 7</div><div class="separator" style="clear: both;">Ahmad Sahudin, S.Pd</div><div class="separator" style="clear: both;">Asal Kab. Lombok Barat NTB</div><div class="separator" style="clear: both;">Assalamualaikum. Bu ijin bertanya.</div><div class="separator" style="clear: both;">Selama ini saya berusaha untuk mencoba menulis, bahkan pernah ikut dalam menulis antologi. Tapi setelah itu saya jika ingin menulis lagi kok selalu merasa saya tidak mampu dan terkadang berat sekali. Ide-ide menjadi hilang begitu saja. Ada juga tulisan terkait sejarah hidup sendiri tapi sampai sekarang tak kunjung selesai. Bagaimana caranya agar saya bisa terus-terusan menulis walaupun masih belepotan dari segi kualitas yang penting bisa menulis sampai tuntas? Terima kasih </div><div class="separator" style="clear: both;">Wassalam</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Walaikumsualam wr.wb Ahmad Sahudin, S.Pd</div><div class="separator" style="clear: both;">Salam kenal Bapak Nanti ada tema khusus tentang Block Writing, pemateri selanjutnya. Cuma saran saya Bpk harus banyak Blog Walking atau membaca apa saja membaca status teman, melihat kejadian di jalan, di rumah, di sekolah jika Bpk perhatikan pasti ada ide untuk dituangkan dalam menulis. Pointnya Bpk harus membiasakan diri untuk menulis .Seperti quoate Om Jay yang spektakuler dan sudah saya buktikan Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi</div></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 8</div><div class="separator" style="clear: both;">Kenalkan sy St.Alkhoriyah dari Kebumen.</div><div class="separator" style="clear: both;">Wah semakin memanas hati nurani ini.</div><div class="separator" style="clear: both;">Setelah menyimak youtube ibu langsung sy subscribe malah saya menyimak dan terpana. Karena sy masuk tingkat TK dlm hal membuat blog.</div><div class="separator" style="clear: both;">Pertanyaannya</div><div class="separator" style="clear: both;">Bagaimana caranya agar blog yang kita buat bisa menarik dan bagaimana cara memilih konten berkualitas.</div><div class="separator" style="clear: both;">Bolehkah ikut belajar ttg blog, bagi ilmu ngeblog</div><div class="separator" style="clear: both;">wah ilmu ibu sdh di langit sedang ilmu saya masih di bumi. </div><div class="separator" style="clear: both;">Terima kasih</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Salam kenal Bu St.Alkhoriyah dari Kebumen.</div><div class="separator" style="clear: both;">Terimakasih Bu atas subcribenya dan supportnya. </div><div class="separator" style="clear: both;">Untuk blog untuk konten berkualitas menurut saya semua konten berkualitas yang terpenting tidak mengandung SARA dan tidak plagiat. </div><div class="separator" style="clear: both;">Untuk memilih konten saya serahkan kepada ibu mau membahas apa blog ibu apakah satu tema besar missal pendidikan ataupun campur saru. Jika ingin belajar monggi semoa saya bisa membantu. Untuk ilmu kita sama-sama masih belajar bu hanya saja kebetulan saya duluan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 9</div><div class="separator" style="clear: both;">Oktavia Hadianingsih</div><div class="separator" style="clear: both;">Palangka Raya, Kalteng</div><div class="separator" style="clear: both;">Pertanyaan:</div><div class="separator" style="clear: both;">Assalamu'alaikum....salam kenal Ibu Rita Wati 🙏 Izin bertanya</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Bagaimana kiat agar tulisan itu bisa mengalir natural sehingga enak dibaca?</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Terima kasih atas jawabannya 🙏</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Walaikumussalan Bu Oktavia salam kenal</div><div class="separator" style="clear: both;">Agar tulisan mengalir enak dibaca dan natural ibu menulis apa yang ibu senangi kemudian ibu tuangkan tulisan ibu hingga tuntas. Contoh ibu sedang menceritakan kejadian pada saat ibu mengajar. Karena ibu alami sendiri maka tulisan pasti akan mengalir. Kiat tulisan agar enak dibaca. setelah selesai minimal ibu baca 3 kali dan baca dengan suara keras agar ketahuan bagian mana yang kurang enak sehingga bisa diperbaiki.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 10</div><div class="separator" style="clear: both;">Selamat malam Bu,</div><div class="separator" style="clear: both;">Perkenalkan saya Husna, dari SDN 10 Langkai kota Palangkaraya.</div><div class="separator" style="clear: both;">Bagaimana memunculkan rasa percaya diri dalam menulis.</div><div class="separator" style="clear: both;">Saya ada beberapa naskah tulisan, namun sepertinya kurang percaya diri untuk posting.</div><div class="separator" style="clear: both;">Dan bagaimana mengatasi writer's block?</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Selamat malam Ibu Husan, slaam kenal</div><div class="separator" style="clear: both;">Ibu bergabung di komunitas BM ini adalah salah satu cara untuk membagkitkan rasa percaya diri ibu Sekarang saya sarankan naskah yang sudah ibu tulis silakan di posting di blog kemudian share di group. Bisa jadi tulisan yang tidak ibu pede itu bermanfaat bagi orang lain.</div><div class="separator" style="clear: both;">Untuk mengatasi writer's block, silakan BW ke blog temen-temen, ataupun membaca buku yang disenangi.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 11</div><div class="separator" style="clear: both;">Assalamualaikum ibu. Saya Bu Elmi dari Siak Riau. Saya ingin bertanya ibu. Bagaimana caranya membuat tulisan kita agar ada rasa nya gitu seperti sayur tidak hambar. Seperti mbaca Al-Qur'an, ada Zuk nya gitu ibu. Jadi orang yang mendengar bisa merinding. Begitu juga orang mbaca buku kita bisa ikut menangis. Mohon arahannya bu. Terimakasih ibu</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Walaikumussalam Bu Elmi salam kenal</div><div class="separator" style="clear: both;">Membuat tulisan agar ada rasanya, harus banyak berlatih ya Bu, saya yakin semua penulis maupun yang sudah terkenal masih terus belajar bagaimana membuat tulisan agar ada rasa. Membuat orang membaca karya kita hingga menangis, merinding biasanya tulisan fiksi berupa novel, cerpen ataupun puisi.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 12</div><div class="separator" style="clear: both;">Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.</div><div class="separator" style="clear: both;">Saya Atin Mintarsih asal serang Banten. izin bertanya ibu 🙏</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Ibu bagaimana mengatur waktu agar bisa setiap hari untuk menulis? saya punya balita dan itu membuat waktu saya terbatas di depan laptop bahkan ketika pegang HP pun tidak sempat harus menunggu anak-anak tertidur atau mencuri waktu luang ketika anak main, bagaimana kiat-kiat agar motivasi menulis tetap stabil dan selalu semanggat membuat tulisan setiap hari walau dengan keadaan yang sulit sekalipun atau sedang banyak kerjaan yang harus sama-sama diselesaikan?</div><div class="separator" style="clear: both;">hatur nuhun sebelumnya ibu 🙏</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Walaikumussalam wr.wb </div><div class="separator" style="clear: both;">Salam kenal Bu Atin Mintasih</div><div class="separator" style="clear: both;">Pertanyaan seperti ini saya berharap jawaban ada pada ibu sendiri. Karena ibulah yang paling tahu kapan waktu terbaik ibu menulis dengan keadaan seperti itu. Sebagai contoh saat ini saya Guru mengajar 12 kelas, Operator Dapodik, nyambi kuliah yang tentu saja banyak tugas, nyambi mengisi materi, konten youtube, menulis di blog. Poinnya manajemen waktu. Karena jika punya bayi tentu kesibukkannya berbeda. Smeoga ibu dipermudahkan untuk menulis ya.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 13</div><div class="separator" style="clear: both;">assalamualaikum wr wb..</div><div class="separator" style="clear: both;">izin bertanya nama Tuhu setyono,</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Bagaimana Menghilangkan Mute Malas saat menulis,, dan apa saja kiat2 biar selalu bahagia dan serasa ingin terus menulis? dan bagaimana bisa menulis tulisan yang bisa dibukukan/ dijadikan sebuah buku?</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Walaikumussalam wr.wb</div><div class="separator" style="clear: both;">Salam kenal Pak Tuhu</div><div class="separator" style="clear: both;">Menghilangkan mute malas menulis adalah kembali ke tujuan awal masih ingin jadi penulis atau tidak? Masih ingin punya karya atau tidak? Kiat agar selalu bahagia dan serasa ingin menulis adalah tetap berada di komunitas BM tuangkan ide tulisan posting ke dalam blog kemudian share. Jika ingin dibukukan tulisan yang ada di blog jika sudah banyak tinggal dibukukan dan cari penerbit.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 14</div><div class="separator" style="clear: both;">Salam, Bu Rita, terimakasih Bu rosminiyati menyambungkan pertanyaan saya.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Saya Bu Novi dari Jakarta, pada pertemuan ketiga ini, kegiatan semakin menarik. Merupakan kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk berjumpa bersama dalam kegiatan belajar menulis ini.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pertanyaan saya, bagaimana memilih idea untuk buku yang akan dituliskan? </div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Bagaimana menuliskan potongan-potongan idea atau bahan buku kemudian menjadi sebuah buku?</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Jawaban</div><div class="separator" style="clear: both;">setelah menemukan ide dan daftar isi silakan Ibu kembangkan sehingga bisa menjadi sebuah buku</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 15</div><div class="separator" style="clear: both;">Assalamu'alaikum</div><div class="separator" style="clear: both;">Nama saya Siti Fadilah, dari Demak Jawa Tengah.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Bu, sy masih jadi penulis awal.</div><div class="separator" style="clear: both;">Kendala yg sy hadapi, sy kalau menulis tidak bs langsung di depan laptop. Biasanya sy tulis di buku dulu baru sy ketik di laptop, memang lebih ribet tapi kalau menulis di buku sy bs menuangkan ide2, kalau langsung di depan laptop malah terasa blank ga ada ide.</div><div class="separator" style="clear: both;">Kemudian kendala ke 2 sy sering menunda2 tulisan ini...kayak istilahnya semangat di awal, nanti kalau udah tengah2 menulis..berhenti sampai besok2 nya lagi..</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Mohon pencerahannya Bu..</div><div class="separator" style="clear: both;">Bagaimana mengatasi 2 kendala yg saya alami diatas.</div><div class="separator" style="clear: both;">Terimakasih</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Walaikumussalam Bu Siti Fadilah</div><div class="separator" style="clear: both;">Memang kebiasaan orang berbeda-beda, kebiasaan ibu tidak salah hanya saja jika ibu hanya mencatat point-point pentingnya di buku it’s okay but jika ibu menulis tuntas dulu di buku kemudian baru diketik ini akan tidak efektif akan memakan banyak waktu. Mulai saat ini ibu harus mulai belajar menuangkan ide langsung di depan laptop sambil BW, Searching dll. Sedangkan untuk kendala kedua jawabannya jangan menunda-nunda jika ide datang langsung dituangkan bisa dalam point-point penting atau dituangkan langsung dituntaskan menjadi sebuah tulisan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">P 16</div><div class="separator" style="clear: both;">Assalamu'alaikum , perkenalkan nama saya Astutiningsih dari Ukui - Pelalawan - Riau. Kemaren ketika sesi kedua di BM bersama Nyai Kanjeng saya dalam perjalanan ke Medan Untuk acara kelulusan di ponpes Putri kami. Selama perjalanan banyak sekali ide dan rangkaian kata yang muncul dalam perjalanan. Dan sesekali mendokumentasikan nya. Nah ini begitu sampai dirumah. Semuanya terlock. Bagaimana caranya agar rangkaian kata dan ide itu muncul dan bisa diwujudkan dalam tulisan. Terimakasih. Wassalamu'alaikum</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Walaikumussalam Astutiningsih</div><div class="separator" style="clear: both;">Pasti menarik sekali jika dituangkan dalam tulisan ya Bu, jika ibu memiliki dokumentasi foto itu akan sangat membantu ibu dalam menuangkan ide tulisan. Next time jika berpergian ibu catat point-point yang menarik selama perjalanan dan di dukung dengan foto yang akan mengingatkan</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both;">Ungkapan yang menjadi motivasi nara sumber sejak mengenal tulisan dari Ibu kita Kartini.</div><div class="separator" style="clear: both;">Nothing is impposible in this world what we look upon today tomorrow may be accomplished fact</div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div>

Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi

Pertemuan ketiga pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 25 & 26 Nara sumber Ibu Rita Wati, S.Kom. Moderator  Ibu Rosminiyati Tujuan ki...

Read more »