Surat Al-Baqarah [2:261]
[Perumpamaan bagi yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah]
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ
أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ
فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ
وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih
wa sallam menggambarkan keuntungan yang bakal diraih seseorang yang rajin
berinfaq di pagi hari sekaligus kerugian yang bakal dideritanya bilamana ia
tidak peduli berinfaq di pagi hari.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ
الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ
أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا
وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا (البخاري)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad
shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami
hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di
antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”,
sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang
menahan (hartanya)” (HR Bukhary 5/270)
Pembaca yang budiman, marilah kita galakkan
berinfaq di pagi hari agar malaikat mendoakan kelapangan rizqi yang memang
sangat kita perlukan untuk memperlancar ibadah, amal sholeh, da’wah dan jihad
kita di dunia. Dan jangan biarkan ada satu pagipun yang berlalu tanpa berinfaq
sebab itu sama saja kita mengundang kerusakan dalam hidup sebagaimana doa malaikat
yang satunya di setiap pagi hari.
Ketahuilah, bukan banyaknya jumlah infaq yang penting melainkan
kontinuitas-nya. Lebih baik berinfaq sedikit namun konstan terus-menerus
daripada berinfaq dalam jumlah besar namun hanya sekali setahun atau seumur hidup.
Orang yang konstan berinfaq tidak bakal dipengaruhi oleh musim. Dalam masa
paceklik tetap berinfaq, dalam masa panen tentu lebih pasti.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ
عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ
وَالضَّرَّاءِ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.”
(QS Ali Imran ayat 133-134)
0 comments:
Post a Comment